Hadits 069
Qutaibah bin Sa’id menceritakan tepada kami dari Hammad bin Zaid, dari Ayyub, dari Muhammad bin Sirin, ia berkata,
“Kami pernah berada di samping Abu Hurairah ra., dan ia mengenakan dua pakaian terbuat dari kain katun. Ia lantas menyeka hidungnya dengan salah satu dari pakaian itu, lalu berkata, ‘Bakh, bakh’1. Kemudian Abu Hurairah membersihkan hidungnya dengan kedua kain katun itu. Aku bayangkan diriku terjatuh seperti orang bersujud di antara mimbar Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam dan kamar Aisyah ra., dalam keadaan tidak sadar. Lalu datanglah seseorang menghampiriku, dan meletakkan kakinya di leherku. Ia menganggapku gila, padahal aku tidak gila. Akan tetapi, sebenarnya bayangan itu timbul karena rasa lapar.” (HR. at-Tirmidzi dan Bukhari)
Hadits 070
Qutaibah mengungkapkan kepada kami, dari Ja’far bin Sulaiman bin adh-Dhuba’i, dari Malik bin Dinar, ia berkata.
“Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam tidak pernah sama sekali merasakan kenyang dari roti atau daging kecuali ketika dalam keadaan dhafaf.”
Malik bin Dinar berkata, “Aku pernah bertanya kepada seorang laki-laki dari dusun, ‘Apakah dhafaf itu?’ Ia menjawab, ‘Makan bersama dengan orang lain.'”
1. Kalimat ini kerap diucapkan untuk mengeskpresikan kegembiraan, atau diucapkan ketika senang dan lega terhadap sesuatu.
Sumber : As-Syamaa’il al-Muhammadiyah – Imam At-Thirmidzi