Anak merupakan amanah dari Allah SWT yang diberikan kepada setiap orang tua, anak juga buah hati, anak cahaya mata, tumpuan harapan serta kebanggaan keluarga. Anak adalah generasi mendatang yang mewarnai masa kini dan diharapkan dapat membawa kemajuan di masa mendatang. Disisi lain anak juga merupakan ujian bagi setiap orang tua sebagaimana dalam Al qur’an surah Al Anfal ayat 28:
وَاعْلَمُوْا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلاَدُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللهَ عِندُ هُ أَجْرٌ عَضِيْمٌ
Artinya: “Dan Ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (QS. Al Anfal : 28)
Ayat di atas, telah menjelaskan salah satu ujian yang diberikan Allah kepada orang tua adalah anak-anak mereka. Itulah sebabnya setiap orang tua hendaklah benar-benar bertanggungjawab terhadap amanah yang diberikan Allah SWT sekaligus menjadi batu ujian yang harus dijalankan. Jika anak yang dididik mengikuti ajaran Islam maka orang tua akan memperoleh ganjaran pahala yang besar dari hasil ketaatan mereka.
Namun fenomena yang ada menunjukkan masih banyak orang tua yang tidak bertanggunjawab terhadap anak-anaknya Masih banyak anak-anak yang tidak memperoleh haknya dari orang tua mereka seperti hak mendapatkan perlindungan, pendidikan yang baik dan benar, hak menerima nafkah yang halal dan baik.
Anak harus mendapatkan perhatian khusus dan diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang dengan wajar, baik secara jasmani, rohani, maupun sosialnya.
Idealnya semakin dini pendidikan, pembinaan dan pengarahan yang diberikan terhadap anak, akan semakin berarti bagi kematangan dan kesiapan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang sedang dan akan dihadapinya.
Tentunya pendidikan tidak dilakukan begitu saja atau dipaksakan secara cepat kepada anak, tetapi harus disampaikan dengan penuh kasih sayang, menyenangkan, penuh kesabaran, ketekunan serta penuh keuletan. Selain itu disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan anak.
Jelasnya interaksi pendidikan terhadap anak dapat berlangsung sejak dini dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat Keluarga adalah sebagai lingkungan pertama dan utama. Sebab, keluarga tempat anak diperlihara, diasuh, dididik, dibimbing dengan pembiasaan dan latihan. Orang tua harus memahami perkembangan anak. Sebab, anak belajar secara alami dari orang tuanya dan orang-orang yang berinteraksi dengannya. Peran orang tua sangat dibutuhkan, yaitu bagaimana orang tua memotivasi dan memacu potensi anak agar tidak menjadi rendah diri dan dapat berkembang baik, sebab mereka mempunyai potensi untuk tumbuh kreatif, cerdas dan bertauhid.
Sumber: Pendidikan Anak dalam Islam – Kasyful Anwar Syarwani