Hendaknya dirimu memperbanyak puasa secara mutlak Karena hal tersebut adalah cara terbaik untuk melatih diri, mengekang hawa nafsu, menyinari hati, melembutkaunya. mengendalikan serta meluruskan anggota tubuh, memotivasinya untuk beribadah, disamping pahala yang besar dan mulia yang tiada terhingga.
Setiap amal perbuatan pasti memiliki hitungan tertentu dalam pahalanya, kecuali puasa. Sesungguhnya pahalanya tiada terhingga dan tanpa batas. Dalam hal ini, Baginda Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi washahbihi wa salam bersabda:
كل عمل ابن ادم يضاعف له الحسنة بعشر أمثالها قال تعالي: إلا الصوم فإنه لي وأنا أجزي به يدع الإنسان طعامه وشرابه وشهوته من أجلي. للصائم فرحتان : فرحة عند إفطاره وفرحة عند لقاء ربه ولخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك
Artinya: “Setiap amalan anak Adam akan dilipat gandakan pahalanya sepuluh kali, Allah berkata: ‘Kecuali puasa sesungguhnya w untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan memberi imbalannya, seseorang rela meninggalkan makanan, minuman dan hawa nafsunya demi Aku. “
Bagi yang berpuasa ada dua kegembiraan. Kegembiraan yang pertama adalah tatkala berbuka dan kegembiraan yang kedua tatkala bertemu dengan Tuhannya. Ketahuilah bahwa bau mulut yang berpuasa lebih harum disisi Allah daripada bau minyak kasturi.”
Perhatikanlah dengan baik firman Allah swt ini: “Kecuali puasa, sesungguhnya hal itu adalah untuk-Ku. Dan Aku sendiri yang akan memberi balasannya.”
Bayangkanlah janji akan pahala yang tiada terhingga dari Dzat yang Maha Pemurah dan Penyayang. Kemudian renungkanlah tentang bau mulut yang berpuasa saja di sisi Allah swt lebih harum daripada bau minyak kasturi. Disitu hadirkanlah makna keharumannnya sangat besar di sisi-Nya.
Dikarenakan besarnya keutamaan dan kedudukan bau mulut ini di sisi Allah swt. maka dimakhruhkan bagi yang berpuasa menggunakan siwak setelah masuknya waktu Dzuhur sampai ia berbuka. Karena siwak dapat menghilangkannya atau menguranginya. Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
للجنة باب يقال له الريان لا يدخله إلا الصائمون فإذا دخلوا منه أغلق
Artinya: “Sungguh di surga terdapat pintu yang disebut ArRayyan tiada yang mematumnya kecuali orang-orang yang berpuasa, Apabila mereka telah memasukinya pintu akan dikunci.”
Sumber: Nasihat dan wasiat Imam Haddad Jilid 1