As-Syaikhan dan lainnya meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ra, bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda :
إِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُوْرِ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ، وَمَا يَزَالُ الْعَبْدُ يَكْذِبُ، حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا.
Artinya : “……..Jauhilah perbuatan dusta. Sebab, sesungguhnya dusta itu dapat mengakibatkan perbuatan jahat dan sesungguhnya perbuatan jahat akan menyeret kepada api neraka. Selagi hamba itu berdusta dan terus menerus berdusta, maka Allah SWT akan menuliskannya sebagai seorang pendusta.”
Abu Dawud meriwayatkan dari Sufyan bin Usaid Al-Hadhrami ra, ia mendengar Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda :
كَبُرَتْ خِيَانَةً أَنْ تُحَدِّثَ أَخَاكَ حَدِيْثًا هُوَ لَكَ مُصَدِّقٌ، وَأَنْتَ لَهُ كَاذِبٌ
Artinya : “Suatu pengkhianatan besar apabila engkau membicarakan suatu pembicaraan kepada saudaramu,ia membenarkan pembicaraanmu itu padahal engkau berdusta.” (HR. Abu Dawud)
Untuk itu Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam telah memperingatkan kepada para orang tua dan pendidik supaya tidak berbuat dusta di hadapan anak-anak, meski hanya sebagai bujukan atau permainan. Sehingga ia tidak ditulis sebagai pendusta oleh Allah SWT. Abu Daud dan Al Baihaqi meriwayatkan dari Abdillah bin Amr ra, ia berkata : “Pada suatu hari, ibuku memanggilku, sedangkan Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam duduk di rumah kami. Ibu berkata, ‘Kemarilah, aku akan memberimu’. Kemudian Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam berkata kepadanya, ‘Apa yang akan engkau berikan kepadanya?’ Ibu berkata ‘Aku akan memberinya sebuah kurma’. Maka Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam berkata kepadanya, ‘Kalau engkau tidak memberikan sesuatu kepadanya, maka engkau dicatat sebagai orang yang berdusta.”
Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Abi’ddunya dari Abu Hurairah ra dari Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
مَنْ قَالَ لِصَبِيٍّ هَاكَ ثُمَّ لَمْ يُعْطِهِ فَهِيَ كَذْبَةٌ
Artinya : “Barangsiapa yang berkata kepada seorang anak kecil, ‘Kemarilah dan ambillah ini, lalu ia tidak memberinya, maka perbuatan itu adalah suatu kedustaan.”
Sumber: Pendidikan Anak dalam Islam – Kasyful Anwar Syarwani