Berikut ini tentang bagaimana usaha dan antusias serta perhatian para salaf terdahulu terhadap pendidikan dan pengajaran anak-anak serta memilih pendidik yang memiliki ilmu, akhlak dan metode pendidikan yang tepat.
- Al Jahizh meriwayatkan bahwa Uqbah bin Abi Sufyan ketika menyerahkan anaknya kepada seorang pendidik, ia berkata:
“Hendaklah engkau mulai memperbaiki anakku dengan memperbaiki dirimu sendiri. Sebab, mata mereka itu melihat, terikat dengan matamu. Yang baik bagi mereka adalah yang baik bagimu dan yang jelek bagi mereka adalah yang jelek bagimu. Ajarkanlah kepada mereka biografi orang-orang bijaksana, akhlak orang-orang terpelajar dan rasa takut kepada orang tua. Didiklah mereka dengan pendidikan selain yang aku berikan. Jadilah engkau bagi mereka bagai dokter yang tidak tergesa-gesa memberikan resep obat sebelum mengetahui penyakitnya. Dan janganlah engkau bersandar kepada suatu udzur dariku. Karena aku sudah bersandar kepada kecukupan darimu.”
- Umar lbnu Khottob ra mengirim surat kepada penduduk Syam, di dalam suratnya ia mengatakan, “Ajarkanlah renang, memanah dan menunggang kuda kepada anak-anakmu.”
- Di antara wasiat lbnu Sina di dalam mendidik anak adalah:
“Hendaklah pada meja belajar anak-anakmu terdapat anak-anak yang beradab dan beradat baik. Sebab, seorang anak itu akan lebih mengerti (untuk menerima) dari anak lainnya. Dia akan mengambil darinya dan akan merasa senang dengannya.”
Sumber : Pendidikan Anak Dalam Islam – Kasyful Anwar Syarwani