Bisnis Kedai Minuman
Semua orang butuh minum. Itulah ide awal yang membuka peluang berkembangnya bisnis kedai minuman. Kebutuhan minuman harus dipenuhi setiap hari sehingga menciptakan peluang besar untuk membuka bisnis. Minuman akan menjadi penyegar ketika orang sedang kehausan saat berjalan-jalan di pusat perbelanjaan, saat berolahraga atau ketika melakukan aktivitas lainnya. Kita bisa memanfaatkan ruang kosong yang ada di rumah untuk membuka kedai minuman seperti garasi atau halaman rumah. Dengan cara seperti itu, biaya sewa pun tak perlu kita pikirkan lagi.
How To Do
- Menentukan berbagai jenis minuman yang digemari oleh masyarakat, tetapi tidak berbahaya bagi kesehatan.
- Menetapkan harga jual yang tidak terlalu mahal sehingga kita bisa bersaing dengan para kompetitor yang sudah lebih dahulu menjalankan bisnis kedai minuman.
- Melakukan survei dan memilih distributor. Membeli langsung pada distributor besar bisa menekan harga pokok minuman menjadi murah.
- Mempersiapkan pula minuman yang bisa kita buat sendiri sebagai tambahan keuntungan. Pada umumnya, jika kita menjual minuman ringan pabrikan harga modal dan harga jual sudah ditentukan secara paten dari perusahaan minuman tersebut.
- Menyediakan minuman yang paling banyak dicari pembeli.
- Menjaga kebersihan dan menyiapkan makanan ringan sebagai pelengkap.
- Meminta kepada distributor minuman untuk menjadi sponsor bisnis dan menyediakan lemari pendingin khusus untuk produk-produk yang mereka jual.
Analisis Bisnis
Investasi awal
- Etalase 2 unit Rp 1.000.000
- Lemari pendingin Rp 1.500.000 +
Total investasi awal Rp 2.500.000
Biaya Operasional Per Bulan
- Persediaan minuman Rp 5.250.000
- Penyusutan peralatan Rp 42.000 +
Total biaya produksi Rp 5.292.000
Omzet Penjualan Per Bulan
- Teh botol @Rp2.000 x 20 x 30hr
- Teh kotak @Rp3.500 x 10 x 30hrRp 1.200.000 Rp 1.050.000
- Minuman kaleng @Rp5.000 x 10x 30hr Rp 1.500.000
- Minuman botol @Rp3.500 x 10 x 30hr Rp 1.050.000
- Minuman lain @Rp2.500x 20 x 30hr Rp 1.500.000 +
Total Penjualan Per Bulan Rp 6.300.000
Laba
Omzet penjualan per bulan – Biaya operasional = Rp l.008.000
Sumber : 150 Bisnis Sampingan
Monica Anggen