Bisnis Nasi Bungkus
Bisnis nasi bungkus seringkali dianggap sebagai bisnis yang sangat sederhana. Namun, siapa yang menyangka dari bisnis sederhana inilah kita bisa mendapatkan keuntungan berlipat ganda. Bisnis nasi bungkus memiliki prospek yang sangat bagus karena banyak orang membutuhkannya. Nasi bungkus cukup digemari, selain harganya yang murah, penyajiannya pun tidak memerlukan waktu yang lama karena makanan telah siap dalam bungkusan yang bisa langsung disantap. Berbagai pola pemasaran bisa kita terapkan dalam bisnis nasi bungkus. Apakah kita akan membuka kedai, menitipkannya di toko kue, di penjual jajan pasar atau membawanya berkeliling ke kantor-kantor atau ke sekolah dan kampus.
Analisis Bisnis
Investasi awal
Gunakan peralatan memasak yang sudah dimiliki untuk menghemat modal yang ada.
Biaya Operasional dan Persediaan Per Bulan
- Kemasan, promosi, dll Rp 500.000
- Gaji karyawan 1 orang Rp 500.000
- Bahan baku Rp 4.900.000
- Listrik, telepon, air, dll Rp 600.000
- Penyusutan peralatan 1 tahun Rp 42.000 +
Total biaya produksi Rp 6.542.000
Omzet Penjualan Per Bulan
- Nasi kuning + telur
Rp5.000 x 25 x 30 hari Rp 3.750.000
- Nasi kuning + ayam
Rp8.000 x 10 x 30 hari Rp 2.400.000
- Nasi campur
Rp5.000 x 10 x 30 hari Rp 1.500.000
- Nasi goreng
Rp5.000 x 20 x 30 hari Rp 3.000.000 +
Total Penjualan Per Bulan Rpl0.650.000
Laba
- Omzet penjualan Rpl0.650.000
- Biaya operasional Rp 6.542.000 –
Laba Per Bulan Rp 4.108.000
Sumber : 150 Bisnis Sampingan
Monica Anggen