6. Bisnis Kue Ramadan
Bulan Ramadan telah tiba. Pada bulan ini pihak yang sangat diuntungkan adalah para pelaku bisnis bidang kuliner. Setiap Ramadan tiba, mereka akan mendulang keuntungan yang lebih banyak dari hari-hari biasa terutama para penjual jajanan dan kue. Kebutuhan masyarakat akan jajanan dan kue meningkat selama bulan Ramadan dikarenakan mereka harus menyiapkan hidangan yang digunakan untuk acara berbuka puasa.
Pada bulan Ramadhan, banyak orang yang mencari jajanan termasuk kue yang akan mereka suguhkan saat melakukan tadarus di masjid-masjid atau musala-musala di sekitar tempat tinggal mereka. Untuk memenuhi hal tersebut, beragam kue bisa kita sediakan terutama kue yang bisa membuat perut kenyang saat memakannya. Misalnya, getuk goreng, resoles, pisang caramel, nastar, kastangel, kue keju, kue putri salju, kue kacang.
Menjual Kue Ramadhan
Menjual kue Ramadhan bisa sangat menguntungkan apabila kita mengetahui trik yang harus dijalankan. Trik tersebut berguna untuk meningkatkan penjualan di antaranya:
- Berikan paket penjualan. Dengan memberikan paket, kita akan bisa menjual minimal sebesar paket yang kita tawarkan.
- Berikan harga yang miring atau memberikan harga khusus jika konsumen membeli dalam jumlah tertentu.
- Mempromosikan kue-kue dagangan kita dengan menawarkannya door to door dari rumah ke rumah atau menggunakan selebaran yang kita titipkan di warung atau toko.
- Memberikan fasilitas layanan antar jika memang diperlukan oleh konsumen.
7. Bisnis Nasi Gudeg
Penyebaran penduduk yang mulai merata ke berbagai daerah di Indonesia membuat kebutuhan akan makanan khas daerah pun melonjak tajam. Itulah yang terjadi pada nasi gudeg. Makanan khas Yogyakarta yang satu ini ternyata memiliki banyak penggemar. Tidak saja penduduk Yogyakarta yang kebetulan merantau ke daerah lain, tetapi penduduk setempat yang pernah berkunjung ke Yogyakarta dan pernah merasakan lezatnya makanan yang satu ini pun mulai banyak mencari tempat makan yang menjual nasi gudeg. Sayangnya, nasi gudeg masih sangat sulit didapat keberadaannya selain di daerah Jawa Tengah. Kalaupun ada, rasanya belum sesuai dengan yang diharapkan.
Analisis Bisnis
Investasi Awal
- Rombong/gerobak Rp 1.500.000
- Kompor dan lain-lain Rp 500.000
- Peralatan memasak Rp 500.000 +
Total investasi awal Rp 2.000.000
Biaya Operasional Per Bulan
- Penyusutan gerobak Rp 62.500
- Gaji karyawan 1 orang Rp 750.000
- Kemasan Rp 500.000
- Gas Rp 200.000
- Promosi dan iklan Rp 150.000
Bahan-bahan:
- Telur
Rp8.500 x 150 kg Rp 1.275.000
- Beras
Rp6.000 x 250 kg Rp 1.500.000
- Ayam, tempe, tahu Rp 2.000.000
- Lain-lain Rp 1.000.000 +
Total Biaya operasional Rp 7.437.500
Omzet Penjualan
- Nasi Gudeg Telur
50 bks x 26 hari x Rp8.500 Rp 11.050.000
- Nasi Gudeg Ayam
15 bks x 26 hari x Rp12.500 Rp4.875.000
Total omzet penjualan per bulan Rp 15.925.000
Laba
- Omzet penjualan Rp15.925.000
- Biaya operasional Rp 7.437.500-
Laba per bulan Rp 8.487.500
8. Bisnis Katering
Bisnis katering salah satu bisnis yang tidak tergerus dimakan zaman. Sejak dahulu bisnis ini selalu ramai dan diminati masyarakat. Hal ini disebabkan banyaknya para ibu rumah tangga yang sibuk bekerja di luar rumah sehingga terlalu repot jika harus memasak di rumah.
Selain itu, banyak pula para karyawan yang akhirnya memilih memesan katering dengan berbagai alasan. Bisa menikmati makan siang saat istirahat tanpa harus antre menjadi salah satu alasan bagi mereka untuk memesan katering. Makanan katering pun terjamin kebersihannya dibanding harus mencari makanan di luar kantor.
Langkah Awal Memulai Bisnis Katering
- Mengenalkan katering kepada lingkungan sekitar kita melalui acara seperti arisan RT, RW atau acara-acara lain.
- Menawarkan katering kita ke bagian konsumsi yang menangani suatu event organizer di sekitar kita. Bisa juga menawarkan bisnis katering ke gedung-gedung pertemuan atau ke perkantoran untuk menu makan siang karyawan.
Analisis Bisnis
Rp 500.000 |
Rp 2.000.000
Rp 500.000 =++
Rp 3.000.000
Investasi Awal
- Peralatan memasak
- Kompor dan lain-lain
- Kotak Makan
- Total investasi awal Rp 3.000.000
Biaya Operasional Per Bulan
- Gaji karyawan 2 orang Rp 2.000.000
- Gas, listrik, dll Rp 1.000.000
- Bahan-bahan:
50 kotak x Rp7.500 x 25 Rp 9.375.000
- Lain-lain Rp 1.000.000+
Total biaya operasional Rp 13.375.000
Omzet Penjualan
Pelanggan kantoran
25 ktk x 25 hari x Rp12.500 Rp 7.812.500
- Pelanggan rumah tangga
25 ktk x 25 hari x Rp15.000 Rp 9.375.000 +
Total omzet penjualan per bulan Rp17.187.500
Laba
- Omzet penjualan Rp17.187.500
- Biaya operasional Rp13.375.000_
- Laba per bulan Rp 3.812.500
Sumber : 150 Bisnis Sampingan
Monica Anggen