Bisnis Es Lilin
Es lilin adalah es yang dikemas dalam bungkusan plastik dengan berbagai aroma dan rasa. Sebelum adanya es krim modern seperti sekarang ini, es lilin-lah yang merajai pasar. Walaupun saat ini sudah banyak es krim dengan berbagai merek dan rasa, ternyata es lilin masih memiliki banyak penggemar. Ini membuktikan bisnis es lilin masih memiliki potensi yang cukup baik untuk dikembangkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan es lilin.
How To Do
- Mengetahui cara pembuatan dan resep es lilin pada masa lalu, mencoba mempraktikkannya, dan membuat berbagai inovasi untuk menciptakan rasa baru agar para pelanggan memiliki banyak pilihan rasa.
- Menentukan lokasi penjualan. Hal ini penting dilakukan karena dengan lokasi yang tepat, bisnis ini dapat berkembang dengan baik. Lingkungan sekolah atau kampus cocok dijadikan untuk lokasi bisnis es lilin.
- Menjaga kebersihan selama proses pembuatan agar es lilin dapat bertahan lama tanpa harus menggunakan bahan pengawet. Proses pembuatan yang benar akan membuat cita rasa es lilin terjamin dengan baik dan tahan lama.
Analisis Bisnis:
Investasi Awal
Investasi awal tidak diperlukan karena kita akan menggunakan peralatan yang sudah dimiliki untuk memproduksi es lilin saat memulai bisnis.
Biaya Operasional Per Bulan
- Bahan baku Rp 1.300.000
- Kemasan/pembungkus Rp 200.000 +
Total Biaya Operasional Rp 1.500.000
Omzet Penjualan
- Es lilin kacang hijau
= 30 pcs x 30 hari x Rpl.000 Rp 900.000
- Es lilin nangka
= 20 pcs x 30 hari x Rpl.000 Rp 600.000
- Es lilin ketan hitam
= 20 pcs x 30 hari x Rpl.000 Rp 600.000
- Es lilin durian
= 15 pcs x 30 hari x Rpl.500 Rp 675.000 +
Total Penjualan Per Bulan Rp 2.775.000
Laba
- Omzet penjualan Rp 2.775.000
• Biaya operasional Rp 1.500.000 –
Laba Per Bulan Rp 1.275.000
Sumber : 150 Bisnis Sampingan
Monica Anggen