SIDRATUL MUNTAHA Bagian Ke-2
Nabi shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam menyaksikan malaikat penjaga neraka seperti lelaki bermuka garang yang kemurkaan dan dendam sangat terlihat di wajahnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam mengucapkan salam kepadanya dan kemudian neraka dikunci kembali.
Rasulullah diangkat ke Sidratul Muntaha. Tatkala itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam diselimuti oleh awan yang berwarna-warni, dan itulah tempat terakhir Jibril menemani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam diangkat ke tempat yang sangat tinggi hingga Nabi mendengar suara goretan Al Qolam (pena yang menulis segala apa yang ada di alam semesta). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam melihat seorang lelaki yang samar-samar di balik cahaya ‘Arsy. Rasulullah bertanya, “Siapakah gerangan orang itu? apakah malaikat?”. Maka dijawab, “bukan”, Rasulullah bertanya kembali, “Apakah dia seorang nabi?”. Dijawab, “bukan”. Rasulullah bertanya lagi, “Siapakah gerangan?” Di jawab, “Dia adalah lelaki yang ketika di dunia mulutnya selalu basah dengan dzikir kepada Allah, hatinya selalu rindu kepada masjid dan tidak pernah menjadi penyebab kedua orang tuanya dicela”.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam melihat Allah Subhanahu wata’ala. Tatkala itu tersungkurlah beliau dengan bersujud kepada Allah. Tatkala itulah Allah berbicara kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam.
Allah berkata, “Wahai Muhammad!“ Rasulullah menjawab, “Labbaik ya Allah” Allah berkata, “Mintalah!” Rasulullah menjawab, ”Ya Allah, sesungguh Engkau telah menjadikan Ibrahim sebagai Kholil dan Engkau memberikannya kerajaan yang agung. Engkau berbicara kepada Musa secara langsung. Engkau memberikan kepada Daud kerajaan yang agung dan Engkau melunakkan besi untuknya dan Engkau menundukkan gunung kepadanya. Engkau berikan kepada Sulaiman kerajaan yang agung dan Engkau tundukkan kepadanya jin, manusia dan syaitan dan Engkau tundukan angin kepadanya dan Engkau berikan kepadanya kerajaan yang tidak ada seorangpun yang pantas setelahnya. Engkau mengajarkan kepada Isa kitab suci Taurat dan Injil dan Engkau menjadikannya dapat menyembuhkan orang yang buta dan menyembuhkan orang yang berpenyakit belang dan dapat menghidupkan orang mati atas izin-Mu. Engkau melindungi Isa dan ibunya dari syaitan yang terkutuk hingga syaitan tidak menemukan jalan untuk mengganggu keduanya”. Kemudian Allah berkata, “Sungguh aku telah menjadikanmu sebagai kekasih”.
Periwayat hadits berkata, tertulis di dalam kitab suci Taurat bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam adalah Habibullah (kekasih Allah).
Allah berkata saat itu kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam, “Dan aku mengutusmu kepada seluruh manusia sebagai pembawa kabar gembira dan sebagai pembawa peringatan. Dan Aku telah lapangkan dadamu dan Aku telah hapuskan dosa-dosamu dan Aku telah menggangkat namamu sehingga tidaklah nama-Ku disebut melainkan engkau pun di sebut bersama-Ku dan Aku telah menjadikan umatmu sebagai umat yang terbaik dari sekalian manusia dan Aku jadikan umatmu sebagai umat moderat, dan Aku jadikan umatmu sebagai umat yang pertama (masuk ke dalam surga) dan yang terakhir (lahir ke muka bumi), dan Aku telah menjadikan umatmu tidak diperbolehkan pada mereka berkhutbah hingga mereka bersaksi bahwa engkau adalah hamba-Ku dan utusan-Ku. Aku telah menjadikan dari umatmu sekelompok kaum yang hati mereka adalah tempat menampung kitab suci mereka, dan Aku telah menjadikan engkau sebagai Nabi yang pertama diciptakan dan terakhir di utus serta yang pertama dibangkitkan untuk hari pengadilan. Dan Aku berikan kepadamu surat Al Fatihah yang tidak pernah Aku berikan kepada seorang nabi sebelummu, dan Aku berikan kepadamu penutup surat Al Baqarah yang merupakan harta karun di bawah ‘Arsy yang tidak Aku berikan kepada seorang nabi pun sebelummu. Dan Aku berikan kepadamu Al Kautsar. Dan Aku berikan kepadamu delapan karunia: Islam, Hijrah, Jihad, Sodaqoh, Puasa Ramadhan, Amar Ma’ruf, dan Nahi Munkar, Dan pada hari Aku menciptakan langit dan bumi, Aku wajibkan atasmu dan atas umatmu lima puluh kali sholat, maka dirikanlah olehmu dan oleh umatmu.”