Beratnya timbangan amal kebaikan seorang manusia pada hari akhir nanti adalah disebabkan oleh kesetiaan mereka kepada kebenaran di dunia ini, meskipun hal itu memberatkan mereka. Dan memang, timbangan amal itu bila di atasnya diletakkan kebenaran, pasti akan menjadi berat. Sebaliknya, timbangan amal baik akan menjadi ringan bila orang itu mengikuti jejak kebatilan. Apalagi bila perbuatan batil itu ringan mereka lakukan. Memang, timbangan akan menjadi ringan jika di atasnya diletakkan kebatilan.
Ketahuilah, sesungguhnya Allah telah menyebut-nyebut para penghuni surga berdasarkan amal perbuatan mereka yang paling baik, dan mengampuni dosa-dosa mereka sampai ada yang berkata, ‘Aku berada di bawah orang-orang ini, dan tidak akan pernah bisa mencapai derajat mereka.’ Ketahuilah, sesungguhnya Allah menyebut-nyebut para penghuni neraka atas dasar amal perbuatan mereka yang paling bunik, dan menolak amalan baik yang telah mereka lakukan sehingga seseorang akan berkata, ‘Aku lebih utama daripada orang-orang Ini.
Ketahuilah, sesungguhnya Allah telah memperingatkanmu dengan ayat-ayat rahmat dan ayat-ayat azab, agar orang yang beriman berharap-harap cemas, dan tidak terjerumus ke dalam kebinasaan, atau mengharapkan sesuatu yang tidak wajar dari Allah. Kalau kamu mau memperhatikan pesanku ini, maka tidak ada hal gaib yang lebih kamu sukai daripada kematian yang memang tidak bisa kamu hindari. Tetapi, jika kamu mengabaikannya; maka tidak ada hal gaib yang lebih kamu benci daripada kematian yang memang tidak mungkin bisa kamu cegah atau kamu elakkan.”
Sa’id bin al-Musayyab menuturkan:
“Ketika Abu Bakr telah mendekati ajal kematiannya, beberapa orang sahabat datang menjenguknya. Merekaberkata, ‘Wahai khalifah Rasulullah, tolong beri kami sedikit bekal untuk perjalanan kami nanti. Sebab kami lihat keadaanmu sudah sangat kritis.’
Abu Bakar lalu berpesan, ‘Barangsiapa mengucapkan kata-kata tertentu sebelum matinya, Allah akan meletakkan ruhnya di ufuk yang terang.’
Mereka bertanya, ‘Apa itu ufuk yang terang?’
Ia menjawab, ‘Suatu lembah yang terletak di depan Arasy. Di dalamnya terdapat taman-taman Tuhan, sungai-sungai, dan pepohonan yang rindang. Seratus rahmat tercurah setiap hari. Siapa saja yang mengucapkan kata-kata ini, Allah akan menempatkan ruhnya di tempat tersebut. Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah menciptakan manusia, meskipun Engkau tidak membutuhkan mereka. Engkau jadikan mereka dua golongan, yaitu golongan yang akan menuju surga yang penuh nikmat, dan golongan yang akan menuju neraka yang sangat panas. Maka, Tolong, jadikan aku termasuk dalam golongan yang pertama. Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah menciptakan manusia dalam kelompok-kelompok, dan telah membagi mereka, sebelum mereka diciptakan. Di antara mereka ada yang Engkau tetapkan celaka, dan ada yang Engkau tetapkan selamat, ada yang sesat dan ada yang mendapat petunjuk. Janganlah Engkau kutuk aku karena perbuatan-perbuatan maksiatku kepada-Mu. Ya Allah, sesungguhnya Engkau Mahamengctahui apa yang akan dilakukan oleh setiap jiwa sebelum Engkau menciptakannya. Tidak ada yang dapat menghindar dari apa yang telah Engkau ketahui. Maka, jadikanlah aku termasuk di antara orang-orang yang telah Engkau takdirkan patuh kepada-Mu. Ya Allah, tidak ada yang memiliki kehendakkecuali atas kehendak Mu. Oleh karena itu, tolong jadikan kehendak-Mu agar aku menghendaki hal-hal yang dapat mendekatkan aku kcpada-Mu- Ya Allah, Engkau telah menentukan segala gerak-gerik para hamba-Mu. Tidak ada sesuatu pun yang bergerak kecuali dengan izin-Mu. Tolong jadikan gerak-gerikku berada dalam ketakwaan kepada-Mu. Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah menciptakan kebaikan dan keburukan, dan Engkau juga telah menciptakan masing-masing orang yang akan melakukannya. Maka, jadikanlah aku [ennasuk ke dalam golongan yang paling baik. Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah menciptakan surga dan neraka, dan menetapkan masing-masing manusia yang akan menghuni salah satu dari keduanya. Oleh karena itu, tolong jadikan aku termasuk penghuni surga-Mu. Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah menimpakan kesesatan atas sebagian manusia, dan karena kesesatan itu Engkau sempitkan dada mereka. Maka, tolong lapangkanlah dadaku kepada iman, dan luaskanlah iman di dalam hatiku. Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah merencanakan segala sesuatu, dan Engkau juga telah menjadikan tempat kembali segala sesuatu itu kepada-Mu. Oleh karena itu, aku mohon setelah kematianku nanti berilah aku kehidupan yang baik, dan anugerahilah aku kedekatan dengan-Mu. Ya Allah, meskipun ada orang yang selalu berharap dan percaya bukan kepada-Mu, tetapi hanya Engkaulah harapan dan kepercayaanku. Tidak ada daya serta kekuatan sama sekali tanpa pertolongan Allah.”
Selanjutnya Abu Bakar berkata, ‘Semua itu ada dalam Kitab Allah Azza wa Jalla.’
Sumber : Dibalik Tabir Kematian – Al Imam Al Ghazali