Hal lainnya yang diacuhkan oleh orang beriman yang telah tertipu oleh kesalahan evolusi adalah keragaman bentuk ciptaan Allah. Allah telah menciptakan makhluk hidup yang membedakan secara nyata dari manusia hewan, seperti malaikat dan jin. Mari kita bahas hal tersebut :
Malaikat yang bersayap dua-tiga dan Empat
Malaikat disinggung dalam Al-Quran dan Injil. Malaikat adalah makhluk yang selalu mematuhi perintah Allah. Allah menggambarkan ciptaan-Nya yang tertulis di dalam Al Quran sebagai berikut:
Segala Puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S Fatir: 1).
Seperti yang dapat kita lihat dalam penjabaran tersebut, bentuk malaikat dianggap sangat berbeda dari manusia. Allah menunjukkan perbedaan bentuk dari penciptaan dalam ayat ini.
Allah juga menginformasikan bahwa malaikat selalu dalam perintah-Nya dan patuh kepada-Nya:
Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).(Q.S An-Nahl, 49-50)
Al Masih sekali-sekali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barang siapa yang enggan dari menyembah-Nya dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya. (Q.S An-Nisa’, 172)
Hai orang –orang yang beriman! peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkannya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (Q.S At Tahrim. 6)
Sebagai keterangan, malaikat diciptakan sebelum manusia, Pada kenyataannya Allah mengatakan kepada para malaikat, bahwa Ia akan menciptakan nabi Adam Alaihissalam, manusia pertama dan memerintahkan mereka untuk bersujud dihadapnya.
Pada saat yang bersamaan, Allah memberi nabi Adam (saw) pengetahuan yang berbeda dari para malaikat, dan mengajarkan kepadanya nama-nama benda. Malaikat tidak memilki pengetahuan itu, Seperti yang terungkap dalam Al-Qur’an :Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”, Mereka bertanya “ Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepadaku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!” Mereka menjawab:”Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Allah berfirman:” Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini”. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?”. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka (malaikat) kecuali iblis, ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (Surat al-Baqarah, 30-34) .
Sumber : Harun Yahya