KEUTAMAAN BAGI ORANG YANG BERPUASA BAGIAN 3
oleh: Prof. Dr. al-‘Allamah al-Muhaddis as-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani
Keenam, keutamaan berikutnya yang Allah swt berikan kepada orang yang berpuasa adalah dengan menjauhkan wajahnya dari siksa api neraka. Bahkan matanya tak akan sampai melihat pawai arak-arakan neraka dalam bentuk apapun juga.
Sebagaimana sabda Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam: ‘Barangsiapa berpuasa satu hari demi dijalan Allah swt, maka akan dijauhkan wajahnya dari api neraka sebanyak (jarak) tujuhpuluh musim.’ (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad dan an-Nasa’i).
Ketujuh, dalam al-Qur’an Allah swt berfirman: ‘Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat yang beribadah, yang memuji, yang menuju, yang ruku,’ yang sujud yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat munkar serta yang memelihara hukum-hukum Allah swt maka gembirakanlah orang-orang mukmin itu. ‘ (Qs. at-Taubah ayat: 112).
Sebagian ulama ahli tafsir menerangkan bahwa orang-orang yang menujus33 pada ayat tersebut adalah orang yang berpuasa. Sebab mereka menuju kehadirat Allah swt. Makna menuju, tegas Abuya al-Maliki, di sini adalah bahwa puasa merupakan penyebab mereka34 bisa sampai kepada Allah swt.
Menuju kehadirat Allah swt ditandai dengan meninggalkan seluruh kebiasaan yang selama ini dikerjakannya. Diantaranya adalah makan, minum, mendatangi isteri di siang hari dan lain sebagainya yang merupakan larangan bagi orang yang sedang berpuasa.
Sembari mengutip al-Qur’an pula, Abuya al-Maliki mencoba menganalisa Surat az-Zumar ayat 10: ‘Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.’
Kata Abuya al-Maliki, orang-orang yang bersabarlah maksudnya adalah orang yang berpuasa. Sebab puasa adalah nama lain dari sabar. Disaat berpuasalah, orang-orang yang bersabar dalam beribadah puasa, maka ia akan memperoleh pahala yang tak terhitung banyaknya dari Dzat Yang Maha Pemberi, yaitu Allah swt.
Kedelapan, disaat puasa inilah Allah swt memberi keistimewaan dengan menjadikan segala aktifitas orang yang berpuasa sebagai ibadah dan ketaatan kepada-Nya.
Karenanya, orang yang berpuasa dan ia meninggalkan ucapan yang tidak berguna adalah ibadah serta tidurnya dengan tujuan agar kuat dalam melaksanakan ketaatan di jalan-Nya juga merupakan sebuah ibadah.
Dalam sebuah hadits disebutkan, bahwa Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam bersabda: ‘Diamnya orang yang berpuasa adalah tasbih, tidurnya merupakan ibadah, dan do’anya akan dikabulkan, serta perbuatannya akan dilipatgandakan (pahalanya). ‘(HR. Ibnu Mundih).
Kesembilan, diantara cara Allah swt dalam memuliakan orang yang sedang berpuasa, bahwa Allah swt menjadikan orang yang memberi makan untuk berbuka puasa, pahalanya sama persis dengan orang yang sedang berpuasa itu sendiri, meskipun hanya dengan sepotong roti atau seteguk air.
Dalam sebuah riwayat, Baginda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam bersabda: ‘Seseorang yang memberi makan orang yang berpuasa dari hasil yang halal, akan dimintakan ampunan oleh malaikat pada malam-malam di Bulan Ramadhan, meski ia hanya memberikan seteguk air ‘ (HR. Abu Ya’la).
Kesepuluh, orang yang berbuka puasa dengan berjama’ah demi melihat keagungan puasa, maka para malaikat akan memintakan ampunan baginya. WAllahu a’lam…
33 as-Saihuun.
34 Orang yang berpuasa.
Sumber : Berada di taman Surga bersama Cucu sang Nabi