Dalam haditsnya, Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam: ‘Seseorang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai.’
Semoga Allah swt menjadikan kita semua sebagai para pecinta dan dicintai oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam serta mengikatkan kita kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam dengan ikatan yang tidak akan terpisahkan selamanya.
Masalah cinta sangatlah besar dan agung, para ulama mengatakan: ‘Disebutkan dalam hadits qudsi, bahwa cinta yang diberikan untuk umat ini tak lain adalah cinta kepada Allah swt dan Rasul Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam saja.’ Sebagaimana Allah swt telah berfirman dalam al-Qur’an:
فَسَوْفَ يَأْتِيْ اللّٰهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّوْنَهُ
Artinya: “Allah akan mendatangkan kaum yang la cintai dan mereka mencintai-Nya.” (Qs. al-Maidah ayat: 54).
Para ulama mengatakan: “Hadis yang berbunyi: ‘Apabila Allah swt telah cinta kepada seorang hamba, maka Allah swt memanggil Malaikat Jibril as seraya berkata:
إِنَّ اللّٰهُ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ. قَالَ: ثُمَّ يُنَادِيْ جِبْرِيْلُ فِيْ أَهْلِ السَّمَاءِ: إِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ قَلَ: ثُمَّ يُوْضَعُ لَهُ الْقَبُوْلُ فِيْ الْأَرْضِ
Artinya: “Sesungguhnya Allah cinta kepada si fulan maka cintailah ia.’ Kemudian Malaikat Jibril menyeru kepada seluruh penduduk langit: ‘Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, maka cintailah ia.’ Lalu diletakkan keberkahan untuknya dimuka bumi.”
Karena cinta hanya diperuntukkan Allah swt dan Rasul-Nya, hal ini hanya ditetapkan sebagai bagian si wali atau si ‘alim itu.3 WAllahu a’lam…
—————————
3 Petikan ceramah al-Imam al-‘Arifbillah al-Habib Abdul Qadir bin Ahrnad Assegaf ra dalam Majelis Burdah di kediaman beliau ra di Kota Seiwun, Hadhramaut.
SUMBER : BERADA DI TAMAN SURGA BERSAMA CUCU NABI