Apabila engkau hendak masuk ke kamar kecil, maka dahulukan kakimu yang kiri, dan ketika keluar, maka dahulukan kaki kananmu. Janganlah engkau membawa apa saja yang terdapat tulisan nama Allah dan nama Rosulullah. Dan janganlah engkau masuk ke kamar kecil dengan kepala terbuka dan telanjang kaki atau tidak bersandal. Kemudian ketika memasukinya, maka bacalah doa :
بِسْمِ اللّهِ, اَعُوْذُبِاللّهِ مِنَ الرِّجْسِ النَّجِسِ, اْلخَبِيْثِ اْلُخْبِثِ الشَّيْطَاِنالرَّجِيْمِ
Dengan nama Allah, aku berlindung kepada Allah dari kotoran najis, syetan yang keji, jahat, dan suka menyuruh orang berbuat jahat, yaitu syetan yang terkutuk.
Kemudian ketika keluar bacalah doa :
غُفْرَانَاكَ, اْلحَمْدُالِلّهِ الّذِىْ اَذْهَبَ عَنِّ مَا يُوْذِيْنِى وَاَبْقَى عَلَىَّ مَا يَنْفَعُنِى
Ya Allah, berikanlah ampunanMu kepada kami, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan segala yang mengganguku dan mengekalkan segala yang bermanfaat bagiku.
Seyogyanya engkau menyiapkan terlebih dahulu segala yang diperlukan untuk istinja’ sebelum engkau buang air. Hindarilah beristinja’ dengan air ditempai buang air. Engkau hendaknya menuntaskan kencing dengan cara berdehem dan melurut kemaluan bagian bawah dengan jari-jari tangan kiri. Apabila engkau hendak buang air besar dan kecil, sedangkan engkau berada ditanah lapang, maka hendaklah mencari tempat yang jauh dari pandangan orang dan bertabirlah dengan sesuatu.
Janganlah engkau membuka aurat sebelum sampai pada tempai buang air. Dan ketika hendak buang air. janganlah menghadap kearah kiblat, matahari atau bulan dan jangan pula membelakanginya.
Janganlah engkau kencing ditempat yang sering ditempati berkumpul oleh orang-orang. Hindarilah kencing di air yang tidak mengalir, dibawah pohon yang dapat berbuah, didalam lubang, diatas tanah keras dan arah bertiupnya angin untuk menjaga percikannya. Rosulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahihi wa salam bersabda ;
انَّ عَا مَّةَ عَذَا بِ الْقَبْرِمِنْهُ
Sesungguhnya sebagian besar siksaan dikubur itu karena air kencing, (karena kurangnya hati-hati menjaga najis air kencing ).71
Pada waktu engkau buang air besar, maka berjongkoklah dengan menjinjingkan kaki sebelah kiri. dan janganlah sekali-kali engkau kencing dengan berdiri kecuali karena terpaksa.
Adapun mengenai istinja’, maka berusahalah memakai alat bersuci batu lalu dibilas dengan air. Tetapi apabila engkau mau menggunakan salah satunya, maka lebih baik memakai air. Jika memilih memakai batu. maka pakailah batu sebanyak tiga yang suci dan dapat mengusap kotoran. Gosokkan batu tersebut pada tempat keluarnya kotoran sebanyak tiga kali. Dan jika dengan tiga butir batu belum juga bersih, maka gunakanlah lima sampai tujuh batu atau berapa saja sampai benar-benar bersih dan suci. Jumlah batu itu disunatkan ganjil. Membersihkan atau mensucikan tempat keluarnya kotoran itu hukumnya wajib. Ketika istinja’ harus menggunakan tangan kiri, sesudah itu bacalah doa :
اللّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِى مِنَ النِّفَاقِ, وَحَصِّنْ فَرْجِى مِنَ اْلفَوَاحِشِ
Ya Allah, sucikanlah hatiku dari sifat munafiq dan peliharalah kemaluanku dari perbuatan jelek.
Apabila engkau telah selesai beris’tinja’, maka bersihkanlah tanganmu dengan menggunakan pasir atau sabun, lalu basuhlah dengan air agar benar-benar bersih.