Sesudah itu basuhlah kakimu yang sebelah kanan lalu kaki sebelah kiri bersama kedua mata kaki dan menyela jari-jari kaki dengan jari kelingking tangan kiri, dimulai dari jari kelingking kaki sebelah kanan terus sampai ke jari kelingking kaki sebelah kiri. Caranya, jari kelingking tangan tersebut dimasukkan dari bawah jari-jari kaki, ketika membasuh kaki kanan ini bacalah do’a :
اللّٰهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمَىَّ عَلَى الصِّرَاطِ اْلمُسْتَقِيْمِ مَعَ اَقْدَامِ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
Ya Allah, tetapkanlah kedua kakiku diatas Sirat Al Mustaaim bersama telapak kaki para hambaMu yang shaleh.
Dan ketika engkau membasuh kaki kiri bacalah do’a :
اَللّٰهُمَّ اِنّىِ اَعُوْذُبِكَ اَنْ تَزِلَّ قَدَمَىَّ عَلَى الصِّرَاطِ فِى النَّارِ يَوْمَ تَنَزِلُّ اَقْدَامُ اْلمُنَا فِقِيْنَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ
Ya Allah, saya berlindung kepadaMu dari tergelincirnya kakiku kedalam neraka, ketika saya berjalan diatas Sirat Al-Mustaqim, pada hari tergelincirnya kaki-kaki orang munafiq dan musyrik.
Ketika membasuh kaki ini, hendaklah engkau membasuhnya sampai bagian tengah betis, sebanyak tiga kali.
Apabila engkau lelah selesai berwudlu, maka angkatlah pandangan ke arah langit dengan membaca do’a :
اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلٰهَ اِلاَّاَللّٰهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ, وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ, سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ بِحَمْدِكَ, اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلٰهَ الاَّ اَنْتَ, عَمِلْتُ سُوْءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِى, اَسْتَغْرِكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ, فَاغْفِرْلِى وَتُبْ عَلَىَّ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ, اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِى مِنَ اْلمُتَطَهِّرِيْنَ, وَاجْعَلنِى مِنَ اْلمُتَطَهِّرِيْنَ, وَاجْعَلْنِى مِنْ عِبَا دِكَ الصَّا لِحِيْنَ, وَاجْعَلْنِى مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ, وَاجْعَلْنِى صَبُوْرًا شَكُوْرًا, وَاجْعَلْنِى اَذْكُرُكَ ذِكْرًا كَثِيْرًا وَاُسَبِّحُكَ بُكْرَةً وَّاَصِيْلاً.
Saya bersaksi, bahwa tiada tuhan selain Allah, yang Esa, tiada sekutu bagiNya dan saya bersaksi, bahwa Muhammad ialah hamba Allah dan rasutNya. Maha suci Engkau ya Allah dengan segala puji untukMu. Saya bersaksi tiada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Saya telah berbuat kesalahan dan menganiaya pada diri saya sendiri, karena, itu saya mohon ampunan dariMu dan saya bertaubat kepadaMu. Ampunilah dosa saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau Tuhan yang menerima taubat orang-orang yang bertaubat. Ya Allah jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertaubat. Jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang suci. golongan hamba-hambaMu yang baik, sabar dan selalu bersyukur. Dan jadikanlah saya orang yang selalu dzikir dan ingat kepadaMu dan bertasbih kepadaMu diwaktu pagi dan sore.
Barang siapa yang membaca do’a-do’a tersebut diatas, maka semua kesalahan dan dosa-dosa yang telah diperbuat oleh anggota badannya keluar semua dan wudlunya disahkan oleh Allah SWT [1] Amalan wudlu tersebut diangkat dan diletakkan dibawah arsy, dengan senantiasa bertasbih kepada Allah, Yang pahala bacaan tasbih wudlu tersebut diberikan kepada pelakunya hingga hari kiamat.
Ketika engkau berwudlu, maka hindarilah tujuh perkara, yaitu :
- Janganlah engkau mengibaskan tangan yang menyebabkan air memercik kemana-mana.
- Janganlah engkau menamparkan air keatas kepala dan wajah.
- Janganlah engkau berbicara ditengah-tengah mengerjakan wudlu.
- Janganlah engkau membasuh tiap-tiap anggota wudlu lebih dari tiga kali.
- Janganlah terlalu banyak menggunakan air, tanpa ada keperluan, lebih-lebih hanya karena was-was. Sebab, orang yang was-was itu sebenarnya dipermainkan oleh syetan yang bernama walahan.
- Janganlah engkau berwudlu dengan air yang telah terkena sinar panas matahari.
- Janganlah engkau berwudlu dengan air yang berada tempat yang terbuat dari logam seperti kuningan.
Menjalankan tujuh perkara tersebut diatas ketika berwudlu itu hukumnya makruh.
Didalam hadits Rasulullah Shalallah alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam disebutkan :
اِنَّ مَنْ ذَكَرَاللّٰهَ عِنْدَ وُضُوْءِهِ طَهَّرَاللّٰهُ جَسَدَهُ كُلَّهُ, وَمَنْ لَمْ يَذْكُرِاللّٰهَ لَمْ يَطْهُرْ مِنْهُ الاَّ مَا اَصَا بَهُ اْلَمَاءُ
Sesungguhnya orang menyebut-nyebut nama Allah ketika berwudlu, itu jasadnya akan disucikan oleh Allah seluruhnya. Dan barangsiapa yang tidak berdzikir kepada Allah ketika berwudlu, jasadnya tidak dapat suci kecuali yang bagian yang terkena air saja.
_____
1- Pekerjaan wudlu itu sendiri memang dapat melunturkan dosa-dosa kecil, sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah Shalallah alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam. Dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah r.a.
اِذَاتَوَضَّأَالْعَبْدُ اْلمُسلِمُ اَوِاْلمُؤْ مِنُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيْئَةٍ نَظَرَ اِلَيْهَا بِعَيْنِهِ مَعَ اْلمَاءِ أَوْمَعَ اۤخِرِ قَطْرِاْلمَاءِ, فَاِذَاغَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيْئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلَاهُ مَعَ اْلَمَاءِ اَوْمَعَ اۤ خِرِ قَطْرِاْلمَاءِ حَتَّى يَخْرُجَ ثَقِيًا مِنَ الذُنُوْبِ. رواه مسلم
Apabila seorang muslim berwudlu, dan membasuh wajah, maka keluarlah dari wajahnya semua dosa yang dilakukan oleh kedua matanya bersama tetesan air. Apabila dia membasuh kedua tangannya. Maka keluarlah dosa-dosa yang dilakukan oleh kedua tangannya bersama tetesan air yang terakhir. Ketika dia mmebasuh kedua kakinya, maka keluar pula dari padanya dosa-dosa yang dikerjakan oleh kakinya bersama tetesan air. Sehingga dia selesai berwudlu bersih dari dosa-dosa.