Apabila engkau telah selesai istinja’, maka janganlah meninggalkan bersiwak; sebab bersiwak itu dapat membersihkan mulut, menyenangkan Allah dan membencikan syetan. Satu kali sholat dengan bersiwak lebih utama daripada tujuh puluh kali sholat tanpa bersiwak.
Rasulullah Shallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam bersabda :
السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلفَمِ وَمَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ وَمَسْخَطَةٌ للِشَّيْطَانِ
Siwak itu menyucikan mulut, menyebabkan turunnya ridlo Allah dan menyebabkan syetan marah-marah.(Hadits riwayat Imam An-Nasai dan Ibnu Majah dari Aisyah r.a)
صَلَاةٌ بِسِوَاكٍ أَفْضَلُ مِنْ سَبْعِيْنَ صَلَاةً بِلَا سِوَاكٍ
Satu kali sholat dengan bersiwak itu lebih utama daripada tujuh puluh kali sholat tanpa bersiwak. (Hadits riwayat Imam Ahmad dan Al-Bazzaz dari Aisyah r.a)
لَوْلَااَنْ اَشُقَّ عَلَى اُمَّتِى لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ فِى كُلِّ صَلَاة
Andaikata aku tidak takut memberatkan umatku, pasti aku perintahkan kepada mereka agar bersiwak setiap hendakmelakukan sholat. (Hadist riwayat Imam Al-Bukhari dan Abu Hurairah r.a)
اُمِرْتُ بِالسِّوَاكِ حَتَّى خَشِيْتُ اَنْ يَكْتُبَ عَلَىَّ
Aku telah diperintahkan oleh Allah agar bersiwak. sehingga aku khawatir siwak itu akan diwajibkan kepadaku. (Hadist Imam Ahmad dari Wa’ialah bin Al-Ashqo’ r.a)
Sesudah engkau bersiwak (menggosok gigi), maka duduklah dengan menghadap arah kiblat ditempai yang sedikit tinggi agar engkau tidak terkena percikan air yang jatuh ke tanah (lantai yang tidak suci). lalu bacalah :
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, رَبِّ اَعُوْذُبِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَا طِيْنِ وَاَعُوْذُ بِكَ رَبِّ اَنْ يَحْضُرُوْنِ
Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, ya Allah saya berlindung kepadamu dari gangguan syetan dan saya berlindung kepadamu pula dari kehadiran mereka disisiku.
Kemudian basuhlah kedua tanganmu sebelum memasukkannya kedalam wadah tempat air wudlu, dan bacalah doa :
اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْاَ لُكَ اْليُمْنَ وَاْلبَرَكَةَ وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ الشُّؤُمِ وَاْلهَلَكَةِ
Ya Allah, saya mohon kepadamu kekuatan menjalani ketaatan dan barokah. dan saya berlindung dari kesialan dan kebinasaan.
Sesudah itu berniatlah untuk menghilangkan hadats atau niat supaya dibolehkan melakukan sholat.12- Dan niatmu itu tidak boleh berlalu sebelum membasuh wajah agar sah wudlumu. Maksudnya, niat wudlu’ itu dilakukan bersamaan membasuh muka. Lalu ambillah air untuk berkumur sebanyak tiga kali dengan bersungguh-sungguh memutar air didalam mulut sampai ke bagian atas tenggorokan, kecuali jika dalam keadaan berpuasa, ( kalau sedang berpuasa, maka berkumurnya harus biasa-biasa saja ), ketika hendak berkumur bacalah doa :
اَللّٰهُمَّ اَعِنِّى عَلَى تِلَاوَةِ كِتَابِكَ وَكَثْرَةِالذِّكْرِلَكَ, وَثَبِّتْنِى بِاْلقَوْلِ الثَّا بِتِ فِى اْلحَيَاةِ الدُّنْيَاوَفِى اْلاۤخِرَةِ
Ya Allah, bantulah saya, sehingga mudah bagiku membaca al-Quran dan memperbanyak dzikir kepadamu. Dan kuatkanlah saya dengan ucapan yang kokoh (Laa Ila Ha Ilallah) didunia dan di akhirat.
____
- Lafadz niat wudlu itu boleh berupa apa saja, yang penting mengandung makna menghilangkan hadats. Adapun susunan lafadz niat wudlu yang umum dipakai ialah :
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَلِرَفْعِ الحَدَثِ اْلاَصْغَرِ لِلّهِ تَعَالٰى
atau :
نَوَيْتُ اْلوُضُوْءَ لاِسْتِبَاحَةِالصَّلاَةِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Saya niat wudlu untuk menghilangkan hadats.
Saya berniat wudlu agar di bolehkan melakukan sholat.
Sumber : Tutunan Mencapai Hidayah Ilahi – H. M. fadlil Said AnNadwi