Penyusunan yang baik mengenai tema-tema ilmu fikih adalah mengikuti metode yang telah dikonseptualisasikan oleh Salafus Shalih. Metode ini terbukti dapat memberikan kemudahan dalam memahami seluk-beluk pembahasan dalam bab-bab ilmu fikih. Cara kerja metode ini pertama-tama dengan mengumpulkan hadits-hadits Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam ke dalam beberapa tema besar. Kemudian hadits-hadits tersebut di-rangkum dalam bab-bab khusus lalu dirampingkan lagi menjadi tema-tema pada satu pokok kajian tertentu. Dalam bahasa sekarang, model seperti ini disebut dengan metode kajian tematik.
Kehidupan yang islami merupakan jelmaan perpaduan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi. Keduanya berjalan secara beriringan dan berimbang, tidak terpisah satu sama lain, dan sating menguatkan. Berdasarkan fakta sejarah, pada dasarnya agama Islam menjadikan manusia sebagai titik sentral sasaran wahyu. Kemudian, agar wahyu-wahyu Ilahi tersebut dapat dipahami secara benar oleh manusia, mereka harus mengikuti petunjuk Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam. Mereka harus menjadikan hadits-hadits Rasulullah sebagai kunci jawaban atas segala persoalan yang dihadapinya. Karena itu, hadits-hadits bertema iman dan ilmu menjadi bagman penting dalam kehidupan manusia.
Di antara imam besar Islam klasik yang menjelaskan tema-tema ilmu fikih melalui metode tematik berdasarkan hadits-hadits Rasu-lullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam adalah Imam Malik bin Anas (w. 179 H) dalam kitabnya “Al-Muwatha”. Dalam kitab ini, kita dapat menemukan secara mudah bahasan-bahasan ilmu fikih yang dirangkum secara sederhana. Mulai dari etika, sifat-sifat Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam, iman dan ilmu, serta hal-hal lain yang dibutuhkan oleh umat Muslim. Melalui kitabnya ini pula, kita diajari bagaimana menjalani kehidupan ini dengan menjadikan Rasu-lullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam sebagai surf teladan sepanjang masa.
Sumber : Menyikap Rahasia Ibadah Dalam Islam – AsSyaikh Prof. DR. Abdul Halim Mahmud