Sesungguhnya termasuk dosa yang paling besar yang dapat mencelakakan manusia adalah perang saudara antara sesama muslim demi memperebutkan kekuasaan, materi duniawi, dendam kesumat, serta karena kefanatikan yang merupakan lambang jahiliyah.
Sebagaimana firman Allah swt:
و من يقتل مؤمنا متعمدا فجزاؤه جهنم خلدا فيها و غضب الله عليه و لعنه وأعد له عذابا عظيما .
Artinya: “Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam. Dan ia akan kekal didalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutuknya serta menyediakan adzab yang besar baginya.” (Qs. an-Nisaa’ ayat: 93).
Dalam sebuah hadits. Baginda Nabi Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
إذا التقى المسلمان بسيفهما فالقاتل و المقتول في النار . قالوا : هذا القاتل فما بال المقتول ؟ قال : إنه كان حريصا على قتل صاحبه
Artinya: “Apabila dua orang muslim bertemu dengan kedua bilah pedang mereka, maka si pembunuh dan yang terbunuh berada dalam neraka. Para sahabat bertanya: ‘Pembunuh ini (sudah jelas keadaannya) lalu bagaimana dengan yang terbunuh?’ Beliau Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam menjawab: ‘Sesungguhnya ia sendiri bermaksud untuk membunuh saudaranya itu.”
Sumber: Nasihat dan Wasiat Imam Haddad Jilid 2 karya Al Habib Abdullah bin Alawi Alhadad – Ahmad Yunus Al Muhdhor