menjauhi urusan kekuasaan merupakan perkara penting yang harus ditempuh. Karena apabila seorang hamba teruji dengan urusan ini, maka hendaknya ia mengetahui hak Allah swt dah hak para hamba-Nya yang harus ia penuhi dalam urusan ini.
Selanjutnya ia berusaha sebisa mungkin untuk memenuhinya dan menegakkannya serta menerapkannya tanpa kecerobohan maupun sia-sia dan lalai dalam menjalankannya. Dengan demikian, maka ia akanselamatdari ancaman yang keras dan ia juga
Nabi Muhammad Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
ليوم من إمام عادل خير من عبادة ستين سنة , و حد يقام في الأرض بحقه أزكى فيها من مطر أربعين صباحا
Artinya: “Sehari dari seorang pemimpin yang adil lebih utama daripada beribadah enam puluh tahun. Dan satu hukuman yang dilakukan atas suatu pelanggaran di muka bumi lebih membersihkan bumi daripada turunnya hujan selama empat puluh hari”
Dalam hadits lainnya, Rasulullah Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
أن الإمام العادل مستجاب الدعوة , و أنه لا يستخف به إلا منافق و أنه أحد سبعة الذين يظلهم الله في ظله يوم لا ظل إلا ظله
Artinya: “Seorang pemimpin yang adil akan selalu dikabulkan doanya. Dan bahwasannya tiada seorang yang meremehkannya melainkan ia seorang munafik, dan ia termasuk salah satu tujuh orang yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan-Nya kelak di hari tiada naungan kecuali naungan-Nya.”
Sumber: Nasihat dan Wasiat Imam Haddad Jilid 2 karya Al Habib Abdullah bin Alawi Alhadad – Ahmad Yunus Al Muhdhor