Saudara-saudara, bahwasannya kalian telah mengetahui keutamaan berjihad di jalan Allah swt dan kedudukannya dalam agama ini. Jadi barangsiapa yang mampu untuk berjihad, maka hendaknya ia segera berjihad, serta bersungguh-sungguh dan tidak bermalas-malasan.
Sedangkan bagi yang tidak mampu berjihad, maka hendaknya ia memiliki niat yang baik untuk berjihad dan banyak mendoakan para pejuang. Dan membantu mereka semampunya, serta menyibukkan diri untuk menundukkan hawa nafsu untuk mentaati Allah swt. Karena hal ini juga termasuk bagian dalam jihad.
Hal ini sebagaimana sabda Baginda Nabi Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam:
المجاهد من جهد هواه , والمهاجر من هجر ما نهى الله عنه
Artinya: “Seorang pejuang adalah yang berjuang melawan hawa nafsunya, dan orang yang berhijrah adalah yang meninggalkan larangan Allah.”
Telah diriwayatkan, bahwasannya suatu kali Baginda Nabi Muhammad Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda kepada para sahabatnya sekembalinya mereka dari sebuah pertempuran:
رجعتم من الجهاد الأصغر إلى الجهاد الأكبر : جهاد النفس
Artinya: “Kalian telah kembali dari jihad yang kecil menuju jihad yang lebih besar, yaitu jihad melawan hawa nafsu.”
Sumber: Nasihat dan Wasiat Imam Haddad Jilid 2 karya Al Habib Abdullah bin Alawi Alhadad – Ahmad Yunus Al Muhdhor