Kami memandang sekiranya diperlukan sedikit uraian mengenai kekuasaan, karena hal ini sangat cocok untuk dibahas. Ketahuilah bahwa sesungguhnya melibatkan diri dalam urusan kekuasaan sangatlah berbahaya, bahkan berkecimpung dan ikut berperan serta memikulnya termasuk perkara yang sangat berat.
Jadi sebagai seorang mukmin yang sayang terhadap urusan agamanya, dan berusaha untuk menjaga keselamatan dirinya, maka sebaikanya sebisa mungkin kalian menjauhi urusan kekuasaan dunia.
Diantara masalah kekuasaan yang paling penting adalahpemerintahan, kemudian kehakiman dan selanjutnya kepengurusanatas harta anak yatim, serta perwakafan dan semisalnya. Yang manasemuanya sangat berbahaya.
Hal ini sebagaimana sabda NabiMuhammad Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam:
أولها ملامة , ووسطها ندامة , أخرهها عذاب يوم القيامة
Artinya: “Permulaannya hinaan, pertengahannya penyesalan, dan ujungnya adalah siksaan di hari kiamat.”
Dalam kesempatan lain, Nabi Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
ما من وال يلي عشرة فما فوق ذلك إلا جيء به يوم القيامة مغلولة يده إلى عنوقه , فكه عدله , أو أوبقه جوره
Artinya: “Barangsiapa yang memimpin sepuluh orang atau lebih, Maka kelak di hari kiamat ia akan diseret dalam keadaan tangan yang terikat di lehernya, yang dapat membebaskannya adalah keadilannya atau yang tetap mengikatnya adalah kedzalimannya.”
Sumber: Nasihat dan Wasiat Imam Haddad Jilid 2 karya Al Habib Abdullah bin Alawi Alhadad – Ahmad Yunus Al Muhdhor