Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan:
إن عبدا صححت له جسمه ووسعت عليه في المعيشة تمضي عليه خمسة أيام ولم يفد علي لمحروم
Artinya: “Sesungguhnya seorang hamba telah Aku sehatkan tubuhnya. Aku lapangkan rezekinya dalam penghidupan. Akan tetapi apabila telah berlalu lima tahun ia tidak datang mengunjungi-Ku sungguh ia orang yang terharamkan (akan karunia-Ku)”
Menurutku, bagi seorang muslim yang memiliki kemampuan hendaknya ia memperbanyak ibadah haji, karena di dalamnya terkandung pengagungan terhadap kehormatan Allah swt dan syi’ar-syi’ar-Nya. Yang mana pengagungan ini termasuk tanda ketakwaan hati disamping pahala yang sangat besar yang ada di dalamnya sebagaimana yang telah disebutkan dalam berbagai riwayat hadits.
Dalam hal ini, Baginda Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam’ bersabda:
من حج فلم يرفث ولم يفسق خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه
Artinya: “Barangsiapa yang berhaji sedangkan ia tidak bertutur kata yang kotor dan tidak berbuat maksiat, niscaya ia keluar dari dosa-dosanya seperti di hari ia dilahirkan oleh ibunya.
Dalam kesempatan lain, Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
العمرة الي العمرة كفارة لما بينهما والحج المبرور ليس له جزاء الا الجنة
Artinya: “Ibadah umrah ke umrah yang lain merupakan penghapus dosa diantara keduanya. Sedangkan haji mabrur tiada balasan baginya kecuali Surga.”
Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
أفضال الجهاد الحج
“Jihad yang paling utama adalah haji “
إن الحج يهدم ما قبله
Dalam hadits lainnya, Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
Artinya: “Sesungguhnya haji menghancurkan dosa-dosa masa lalu”
بر الحج إطعام الطعام ولين الكلام
Artinya: “Kebaikan dalam haji ialah memberi makanan dan bertutur kata yang lemah lembut.’
Dalam hadits lainnya, Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
الحجاج والعمار وفد الله إن سألوا أعطوا وإن دعوا أجيبوا وإن أنفقوا أخلف لهم
Artinya: “Ketahuilah, bahwasannya orang-orang yang berhaji dan berumrah adalah tamu Allah. Apabila mereka memohon, pasti akan diberi. Jikalau mereka berdoa, pasti akan dikabulkan. Dan jikalau mereka bersedekah, pasti akan diganti.”
Sumber: Nasihat dan wasiat Imam Haddad Jilid 1