Dalam kesempatan.lain, Baginda Nabi saw bersabda:
كل عين باكية يوم القيامة الا عين بكت من خشية الله , وعين باتت تحرس في سبيل الله
Artinya: “Kelak di hari kiamat semua mata akan menangis kecuali mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang berjaga dijalan Allah.”
Maksud dari hadis diatas adalah, bahwasannya di medan pertempuran, menangis dengan tulus karena takut kepada Allah SWT sangatlah jarang, sehingga hal itu derajatnya amat tinggi dalam pandangan Allah SWT. Padahal banyak sekali orang yang menangis tiap hari. Mengenai hal ini. Nabi Muhammad saw bersabda:
لايلج النار من بكى من خشية الله حتى يعود اللبن في الضرع , وحتى يلج الجمل في سم الخياط
Artinya: “Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah, meskipun susu bisa kembali dalam tetek dan unta bisa masuk ke dalam lubang jarum,”
Dalam riwayat lain disebutkan:
من خرج من عينه مثل رأس الذباب من خشية الله
Artinya: ‘Tidak akan masuk neraka orang yang keluar dari matanya air mata meski sebesar kepala lalat karena takut kepada Allah.”
Nabi Muhammad saw menyamakan antara orang yang menangis karena takut kepada Allah SWT dengan darah yang tumpah dijalan Allah SWT. Dalam hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:
لو أن باكيا بكى في أمة لرحمهم الله ببكائه
Artinya: “Andaikan dalam sebuah kaum ada satu orang yang menangis pasti Allah akan menyayangi mereka berkat tangisannya.”
Dari penjelasan ini sudah jelas orang yang menangis banyak sekali tetapi yang menangis hanya karena takut kepada Allah SWT sangatlah sedikit, maka menangislah karena takut kepada Allah SWT. Jikalau tidak dapat menangis, maka usahakan agar dirimu bisa menangis. Jauhilah perbuatan riya dan berpura-pura di hadapan orang lain karena dengan perbuatan ini engkau akan hina dipandangan Allah SWT Tuhan alam semesta.
Jika engkau sulit menangis, maka ingatlah kedahsyatan akhirat yang sudah pasti akan engkau hadapi jikalau memang engkau beriman kepada Allah SWT dan ajaran yang dibawa oleh Muhammad Rasulullah saw. Jikalau begitu, engkau pasti akan menangis apabila engkau memiliki hati dan pikiran yang sadar.
Namun jikalau tidak sama sekali, maka anggaplah dirimu dalam golongan binatang ternak dan binatang lain yang sedang merumput di padang rumput. Karena Allah SWT hanya berbicara dan megingatkan orang-orang yang memiliki hati dan akal. Mengenai hal ini. Allah SWT berfirman:
ان في ذلك لذكرى لمن كان له قلب أو ألقى السمع وهو شهيد
Artinya: “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya,” (Qs. Qaaf ayat: 37).
Dalam ayat lainnya, Allah SWT berfirman:
كتاب أنزلناه اليك مبارك ليدبروا ءايته وليتذكر أولوا الألباب (29
Artinya: “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah agar mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan agar mereka mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (Qs. ash-Shaad ayat: 29).
Sumber : Nasihat dan Wasiat Imam Haddad 1