Keempat
Allah berfirman:
و إذا سألك عبادي عني فإني قريب أجيب دعوة الداعي إذا دعان… ( البقرة 156
Artinya:
“Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu (Hai Muhammad) tentang Aku maka katakanlah kepada mereka bahwa Aku adalah dekat kepadanya dan Aku memperkenankan do’a orang yang berdo’a kepada-Ku” (Al Baqarah: 186).
Dalam ayat ini selain Allah menyuruh supaya sekalian orang berdo’a kepada-Nya, juga Ia menerangkan bahwa Allah itu dekat kepada mereka, dengan arti selalu mendengar do’a mereka dan selalu akan memperkenankan sekalian do’a itu.
Mematuhi seruan ini maka sekalian orang mu’min yang tha’at kepada Allah selalu berdo’a kepada Allah, tidak perduli apakah do’a itu akan diperkenankan atau tidak.
Kelima
Allah berfirman:
هنالك دعا زكريا ربه قال رب هب لي من لدنك ذرية طيبة إنك سميع الدعاء . ( ال عمران 38
Artinya:
“Di sanalah Zakaria berdo’a kepada Allahnya : Hai Allahku : Berilah aku seorang anak yang haik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar sekalian do’a” (Ali Imran : 38).
Dalam ayat ini dinyatakan bahwa Nabi-nabi juga berdo’a kepada Allah, yaitu Nabi Zakaria ‘alaihissalam.
Keenam
Allah berfirman :
…فنادى في الظلمت أن لا إله إلا أنت سبحنك إني كنت من الظالمين . فاستجبنا له و نجينه من الغم و كذلك ننجى المؤمنين ( الأنبياء 87-88
Artinya:
“Maka ia berdo’a dalam keadaan gelap (dalam perut ikan): Sesungguhnya tiada Allah selain Engkau, Maha suci Engkau, bahwasanya aku termasuk orang yang bersalah. Maka Kami perkenankan do’anya dan Kami lepaskan dia dari dukacita dan begitulah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman” (Al Anbiya : 87-88).
Ternyatalah dalam hikayat al Quran ini bahwa Nabi Yunus Alaihissalam juga berdo’a kepada Allah ketika beliau di dalam perut ikan dan do’a beliau itu dikabulkan Allah, sehingga keluar dari perut ikan dengan selamat.
Sumber : 40 Masalah Agama Karya KH. Siradjuddin Abbas