Hadist 222
Ahmad bin Mani’ menceritakan kepada kami dari Muawiyah bin Amr, dari Za’idah, dari Bayan, dari Qais bin Abu Hazim, dari Jarir bin Abdullah, ia berkata,
“Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam tidak pernah menghalangiku untuk bertemu sejak aku masuk Islam. Dan beliau tidaklah melihatku kecuali beliau tertawa (kepadaku).” (HR. at-Tirmidzi, Bukhari dan Muslim)
Hadist 223
Ahmad bin Mani’ mengatakan kepada kami dari Muawiyah bin Amr, dari Zaidah, dari Ismail bin Abu Khalid, dari Qais, dari Jarir, ia berkata,
“Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam tidak pernah menghalangiku untuk bertemu sejak aku masuk Islam. Dan beliau tidaklah melihatku kecuali beliau tersenyum (kepadaku).” (HR. at-Tirmidzi, Bukhari dan Muslim)
Hadist 224
Hannad bin as-Sarri mengutarakan kepada kami dari Abu Muawiyah, dari al-‘A’masy, dari Ibrahim, dari Abidah as-Salmani, dari Abdullah bin Mas’ud ra., ia berkata bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pernah bercerita,
“Sungguh aku tahu siapa penghuni neraka yang terakhir keluar. Seorang laki-laki keluar darinya dengan cara merangkak.
Maka dikatakan kepadanya, ‘Pergilah dan masuklah ke surga!’ la lalu pergi untuk memasuki surga. Kemudian ia mendapatkan semua penghuni surga sudah mengambil tempat mereka. Maka ia kembali, seraya berkata, ‘Wahai Tuhanku, orang-orang telah mengambil semua tempat.’ Lalu dikatakan kepadanya, ‘Apakah kamu masih ingat dengan waktu dulu kamu berada? (artinya, apabila tempat sudah penuh, maka tak ada lagi tempat buat yang baru datang).’ Ia menjawab, ‘Iya.’ Lalu dikatakan kepadanya, ‘Berandai-andailah!’ Ia lalu berandai-andai. Tidak lama, dikatakan kepadanya, ‘Maka sesungguhnya bagimu apa yang telah kamu andai-andaikan, dan dilipatkan sepuluh kali dari yang ada di dunia.’Ia lalu berkata, ‘Apakah kamu men-tertawakanku ? Padahal kamu adalah raja.’
Abdullah bin Mas’ud berkata, ‘Sungguh aku melihat Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam tertawa hingga terlihat gusinya.'” (HR. at-Tirmidzi, Bukhari dan Muslim).
Sumber: Kepribadian Rasulullah Karya Imam at-Tirmidzi