Hadits 237
Ishaq bin Manshur mengatakan kepada kami dari Abdurrazzaq, dari Ja’far bin Sulaiman, dari Tsabit, dari Anas bin Malik ra., ia berkata.
“Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pemah memasuki kota Mekkah untuk melakukan umrah qadha’. Ibnu Rawahah (saat itu) sedang berjalan di depan beliau seraya bersyair:
“Biarkan orang-orang kafir itu berada di jalan mereka.
Hari ini kami akan memukul kalian
berdasar wahyu yang diturunkan kepadanya (Muhammad).
Pukulan yang akan membuat kepala terputus dari pemiliknya.
Dan membuat sepasang kekasih, terpisah satu sama lainya.”
Umar ra. lalu berkata kepadanya (Ibnu Rawahah), ‘Hai ibnu Rawahah, di hadapan Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam dan di tanah Haram Allah ini kamu berani membaca syair?’
Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam lalu bersabda, ‘Biarkan dia, wahai Umar, karena syair-syairnya itu lebih cepat membuat mereka terluka daripada serangan anak panah.” (HR. at-Tirmidzi dan an-Nasa’i)
Sumber: Kepribadian Rasulullah Karya Imam at-Tirmidzi