Hadits 151
Mahmud bin Ghailan menyebutkan kepada kami dari Abu Ahmad az-Zubairi dan Abu Nu’aim, dari Sofyan, dari Abdullah bin Isa, dari seorang laki-laki warga Syam yang dipanggil dengan nama Atha’, dari Abu ‘Asid, ia berkata bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pernah bersabda,
“Makanlah minyak zaitun, dan berminyaklah dengannya! Karena sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.” (HR. at-Tirmidzi dan ad-Darimi).
Hadits 152
Yahya bin Musa menuturkan kepada kami dari Abdurrazzaq, dari Ma’mar, dari Zaid bin Aslam, dari ayahnya, dari Umar ibnul-Khaththab, ia berkata bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda,
“Makanlah minyak Zaitun dan berminyaklah dengannya! Karena sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.” (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majahl
Abu Isa berkata, Abdurrazzaq tidak kukuh dalam meriwayatkan hadits ini. Ia terkadang menyebutnya dengan sanad yang sempurna sampai Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam, namun dilain kesempatan ia menyebutkannya secara irsal (perawi sahabatnya tidak disebutkan).
Hadits 153
Muhammad bin Basy-syar menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Ja’far dan Abdurrahman bin Mahdi, dari Syu’bah, dari Qatadah, dari Anas bin Malik, ia berkata,
“Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam sangat gemar (memakan) buah labu, maka (suatu hari) beliau diberi makanan itu -atau diundang jamuan untuk memakan makanan itu-. Aku pun mengikutinya, lalu aku letakkan makanan itu di hadapannya, karena aku tahu beliau menyukainya.” (HR. at-Tirmidzi, Ahmad dan ad-Darimi)
Hadits 154
Qutaibah bin Sa’id mengungkapkan kepada kami, dari Hafsh bin Ghiyats, dari Ismail bin Abu Khalid, dari Hakim bin Jabir, dari ayahnya, ia berkata,
“Aku pernah masuk ke (rumah) Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam, lalu aku melihat buah labu yang sudah dipotong-potong di dekatnya. Lantas akupun bertanya kepada beliau, ‘Apa ini?’ Beliau menjawab, ‘Kami sedang membagi makanan ini menjadi banyak.'” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan an-Nasa’i)
Hadits 155
Qutaibah bin Sa’id mengutarakan kepada kami, dari Malik bin Anas, dari Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah, bahwa ia pernah mendengar Anas bin Malik berkata,
“Ada seorang penjahit mengundang Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam untuk mencicipi makanan yang telah dimasaknya. Aku lalu ikut pergi bersama beliau untuk mencicipi hidangan tersebut. Kemudian didekatkanlah ke hadapan Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam roti dari sya’ir, serta kuah sayur yang isinya labu dan dendeng. Aku lalu melihat Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam meminta (diambilkan) satu mangkok sayur labu. Sejak itu, sampai sekarang aku suka buah labu.” (HR. at-Tirmidzi, Bukhari dan Muslim)
Sumber : As-Syamaa’il al-Muhammadiyah – Imam At-Thirmidzi