Hadits 004
Mahmud bin Ghailan mengungkapkan kepada kami dari Waki’, dari Sofyan, dari Abu Ishaq, dari Al-Bara’ bin Azib ra., ia berkata,
“Aku tidak pemah melihat orang yang lebih tampan dari Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam ketika mengenakan rida merah. Rambutnya terurai hingga (menyentuh) kedua bahunya. Kedua bahunya bidang. Beliau tidak pendek, tapi tidak pula terlalu tinggi.” (HR. at-Tirmidzi dan Muslim)
Hadits 005
Muhammad bin Ismail menyampaikan kepada kami dari Abu Nu’aim, dari al-Mas’udi, dari Usman bin Muslim bin Hurmuz, dari Nafi bin Jubairbin Muth’im, dari Ali bin Abi Thalib ra., ia berkata,
“Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam tidak terlalu tinggi, tapi tidak pula terlalu pendek. Kedua telapak tangan dan kakinya tebal. Kepalanya besar (menunjukkan kecerdasannya). Tulang sendinya kuat. Di sela-sela dada hingga ke pusar beliau terdapat barisan bulu-bulu yang tipis. Apabila berjalan, beliau akan melangkah dengan tegap, seakan-akan sedang turun ke tempat yang rendah. Aku tidak pernah melihat seorang pun seperti beliau, baik sebelum maupun sesudahnya.” (HR. at-Tirmidzi, al-Hakim dan Ahmad)
Hadits 006
Ahmad bin Abdah adh-Dhabi Al-Bashri, dari Ali bin Hujr, dari Abu Ja’far Muhammad bin al-Husain, dari Isa bin Yunus, dari Umar bin Abdullah Maula Ghafrah, dari Ibrahim bin Muhammad, dari putra Ali bin Abi Thalib ra., ia berkata,
“Dulu, ketika Ali menggambarkan fisik Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam, ia berkata.
“Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam tidak bertubuh terlalu tinggi, dan tidak pula pendek. Beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam memiliki tubuh yang standar di antara kaumnya. Rambutnya tidak keriting dan tidak pula lurus kaku, akan tetapi lurus terurai. Beliau tidak gemuk, dan tidak pula berwajah lonjong. Wajahnya bulat tampan, putih bercampur kemerah-merahan. Kedua (kornea) matanya sangat hitam, bulu matanya lentik, dadanya bidang dan pundaknya tegap. Tubuhnya tidak dipenuhi dengan bulu, beliau hanya memiliki barisan bulu-bulu yang tipis dari dada hingga pusar. Kedua telapak tangan dan kakinya tebal. Ketika berjalan, beliau melangkah dengan tegap seperti turun ke tempat yang rendah. Ketika menoleh, beliau akan menggerakkan seluruh badannya. Di antara pundaknya terdapat stempel kenabian. Yaitu tanda sebagai penutup para nabi. Beliau adalah orang yang paling lembut hatinya, orang yang paling fasih lahjah-nya (cara mengucapkan kata), orang yang paling halus jiwanya, dan orang yang paling baik pergaulannya. Barang siapa yang melihatnya langsung, maka ia akan berdecak kagum. Dan barang siapa yang bergaul untuk mengenalnya, niscaya akan mencintainya. Orang yang mensifati beliau akan berkata, “Aku tidak pernah melihat seorang pun seperti beliau, baik sebelum maupun sesudahnya.” (HR. at-Tirmidzi)
Sumber: Terjemah Asy-Syamaa’il al-Muhammadiyah – Imam at-Tirmidzi