Selain itu, sering aku menceritakan kepada kalian, bahwa orang-orang sebelum kita selalu cinta kepada para ulama, melayani mereka, bahkan mengikuti jejak mereka, kita bisa lihat dari cerita keseharian mereka.
Diantaranya adalah, asy-Syeikh Abdullah Ali Makarim ra, seorang yang kaya raya. Biasanya sekitar satu jam sebelum Maghrib, ia pulang ke rumahnya lalu membawa segentong air, kemudian ia membawanya ke tempat majelis al-Imam al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi. Sesampainya di majelis, ia membagikan air tersebut kepada para hadirin, lantaran ia sudah tua banyak orang yang bilang: ‘Wahai Abdullah kiranya engkau serahkan orang lain untuk membawanya meski dengan upah kecil, pasti mereka mau.’ Ia menjawab: ‘Tolong jangan kalian haramkan aku untuk melayani para ulama.’
asy-Syeikh Ali Bamakhramah ra mengingatkan kita: ‘Sungguh orang yang melayani mereka,’ haram atasnya api neraka dan andaipun disentuh pastilah tidak merasa panas.’
Bukan itu saja, asy-Syeikh Abdullah Ali Makarim ra juga menjadi tukang sapu di Masjid Thaha di Seiwun. Sebagian orang menanyakan kepadanya perihal menyapu ini: “Biarkanlah orang lain saja yang menggantikanmu menyapu masjid ini dengan upah sedikit roti dan kurma.’
Ia balik menjawab: ‘Kenapa kalian kok banyak mempermasalahkan aku untuk menjadi penyapu di masjid ini?’
Dalam kesempatan lain, asy-Syeikh Abdullah Ali Makarim ra mengambil segenggam dari tanah yang berada di sekitar pintu masuk Masjid Thaha. Melihat ini, banyak orang yang bertanya kepadanya: ‘Wahai Abdullah, kami melihat engkau mengambil segenggam tanah itu, akan engkau pergunakan untuk apa?’. Ia menjawab: ‘Tanah ini akan aku jadikan sebagai bagian dari tanah kuburku. Bayangkan saja tanah ini sudah dilewati oleh kaki orang-orang yang shalat, yang mana diantara mereka ada para ulama dari kalangan Ahlul Bait Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, para wali Allah swt, orang-orang shaleh, orang yang gemar membaca al-Qur’an. Para ahli dzikir dan orang-orang taat lainnya.’ Coba lihat bagaimana niat mereka hingga membuat mereka bersikap demikian.
SUMBER : BERADA DI TAMAN SURGA BERSAMA CUCU NABI