al-Imam al-‘Arifbillah al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf ra memulai ceramahnya dengan membaca beberapa ayat al-Qur’an:
أَفَمَنْ كَانَ مُٶمِنًا كَمَنْ كَانَ فَاسِقًا لَا يَسْتَوُونَ
Artinya: “Apa sama antara orang yang beriman dengan orang yang fasik? Tentulah tidak mungkin.” (Qs. as-Sajadah ayat: 18)
Allah swt berfirman:
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ
Artinya: “Katakanlah adakah persamaan antara orang yang berpengetahuan dengan yang tidak berpengetahuan.” (Qs. az-Zumaar ayat: 9)
Allah swt berfirman:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
Artinya: “Allah akan senantiasa mengangkat orang-orang beriman diantara kalian dan orang yang berilmu beberapa derajat.” (Qs. al-Mujaadalah ayat: 11)
Dalam ayat yang lainnya Allah swt berfirman:
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ
Artinya: “Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu).” (Qs. al-Imran ayat: 18)
Sekarang kita hadir untuk mendengar sabda Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam, kiranya siapa yang menukilkan hadits ini kepada kita? Apa ada salah seorang yang bermimpi bertemu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam berkata kepadanya: ‘Ketahuilah aku mengatakan ini dan itu? Atau ada seorang dari kita membuat sesuatu?’
Tentu tidak! Tetapi inilah ilmu yang bersambung, hadits ini dibawa kepada kita oleh al-Imam al-Bukhari, beliau ra kumpulkan selama enam belas tahun. Ia berpindah dari satu negeri ke negeri lainnya, untuk menimba ilmu hadits dari berbagai negara yang letaknya berjauhan.
Dari ufuk timur sampai ufuk barat, hingga akhirnya beliau ra membawakan kepada kita kitab agung yang berharga ini,4 yang mana seluruh umat Islam telah sepakat bahwa ia adalah kitab terbaik setelah Kitabullah.
———–
4 Kitab Shahih Bukhari.
SUMBER : BERADA DI TAMAN SURGA BERSAMA CUCU NABI