ZAINAB BINTI JAHSY R.A. (Wali Nikahnya Paling Mulia) Bagian 10

Khalifah ‘Umar bin Al-Khaththab r.a. pernah mengirimkan uang tunjangan bagi Zainab sebesar 12.000 dirham. Zainab menerimanya sambil berucap, “Ya Allah… uang ini kelak tidak akan dapat mengikutiku (yakni tidak akan dibawa mati!). Ini ujian (fitnah) bagiku, bukan lain!” Uang itu lalu dibagikan kepada kaum kerabatnya yang tidak mampu dan orang-orang lain yang membutuhkan pertolongan. Ketika…

ZAINAB BINTI JAHSY R.A. (Wali Nikahnya Paling Mulia) Bagian 9

Tekun Beribadah dan Bertakwa Persaingan tajam antara dua orang istri Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam  itu, ‘A’isyah r.a. dan Zainab r.a., tidak mengurangi kejujuran Zainab dalam pembelaannya untuk menyalamatkan ‘A’isyah r.a. dari fitnah kabar bohong yang hendak mencemarkan kesucian dan kehormatannya. Sikap Zainab yang terpuji itu diakui oleh ‘A’isyah r.a. sendiri…

ZAINAB BINTI JAHSY R.A. (Wali Nikahnya Paling Mulia) Bagian 8

Pada bab yang lalu telah diketengahkan betapa besar kecemburuan ‘A’isyah r.a. terhadap Zainab r.a., yaitu kisah tentang kesepakatan bersama antara ‘A’isyah, Hafshah, dan Saudah—radhiyallahu dnhunna—keti­ka mereka melihat Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam  agak lama berada di tempat kediam­an Zainab r.a. Mereka bersepakat menyindir-nyindir beliau dengan mengajukan pertanyaan yang sama, “Aku mencium…

ZAINAB BINTI JAHSY R.A. (Wali Nikahnya Paling Mulia) Bagian 7

Pernikahan Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam  dengan Zainab binti Jahsy r.a. terjadi dalam tahun ke-5 Hijriyah. Ketika itu Zainab berusia 35 tahun. Demi­kian menurut Al-Waqidiy di dalam Al-Ishabah: VIII/93 dan ‘Uyunul-Atsar: 11/304. Nama asli Zainab ialah Barrah. Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam  sendiri yang memberinya nama baru…

ZAINAB BINTI JAHSY R.A. (Wali Nikahnya Paling Mulia) Bagian 6

Walimah dan Hijab Menurut Al-Waqidiy di dalam Thabagat Ibnu Sa’ad dan Al-Ishabah, pada saat-saat Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam  sedang bercakap-cakap dengan ‘A’isyah r.a., tiba-tiba beliau lelap dalam ghasy-yah[1] melihat Malaikat Jibril a.s. datang menyampaikan wahyu Ilahi kepada beliau. Beberapa saat kemudian beliau terjaga seraya tersenyum dan bertanya, “Siapakah yang mau…