Dalam haditsnya yang lain, Nabi Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
ليس شيء أحب إلى الله من قطرتين و أثرين : قطرة دموع من خشية الله و قطرة دم من تهراق في سبيل الله , و أما أثران : فأثر في سبيل الله و أثر في فريضة من فرائض الله
Artinya: “Tiada sesuatu yang lebih dicintai oleh Allah daripada dua tetes dan dua langkah. Yang pertama yaitu satu tetesan air mata karena takut kepada Allah dan satu tetesan darah yang mengalir dijalan Allah. Adapun dua langkah adalah, satu langkah berada dijalan Allah dan satu langkah untuk menunaikan salah satu ibadah fardhu kepada Allah. “
Nabi Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
ما يجد الشهيد من ألم القتل إلا كما يجد أحدكم مس القرصة
Artinya: “Rasa sakit yang dirasakan seorang syahid karena terbunuh, tak lain seperti seorang dan kalian merasakan sakitnya cubitan.”
Dalam riwayat lain, Rasulullah Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
أن أرواح الشهيد في أجواف طير حضر , تأكل من ثمر الجنة و تشرب من أنهارها , و تأوي إلى قناديل معلقة بالعرش
Artinya: “Bahwa ruh para syuhada’ berada dalam tubuh burung hijau yang memakan buah-buahan di surga dan meminum dari sungai-sungainya lalu bertengger kepada lampu-lampu yang tergantung di ‘Arsy.”
Dalam hadits lainnya. Nabi Muhammad Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
أن الشهيد يتمنى أن يرجع إلى الدنيا فيقتل عشر مراة لما يرى من فضل الشهادة
Artinya: “Bahwa orang yang syahid ingin kembali ke dunia kemudian terbunuh lagi sebanyak sepuluh kali karena ia melihat keutamaan mati syahid.”
Dalam sebuah riwayat disebutkan:
هل يفتن الشهيد في قبره ؟ فقال : كفى ببارقة السيوف فتنة على رأسه.
Artinya: “Apakah orang yang mati syahid juga mendapat cobaan dalam kuburnya? Beliau Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam menjawab: ‘Sudah cukup kilatan pedang yang mengenai kepalanya sebagai suatu ujian.”
Sumber: Nasihat dan Wasiat Imam Haddad Jilid 2 karya Al Habib Abdullah bin Alawi Alhadad – Ahmad Yunus Al Muhdhor