Adapun keutamaan mati syahid dijalan Allah swt lebih besar dan lebih luas untuk diukur pahalanya. Sebagaimana firman Allah swt:
و لا تحسبن الذين قتلوا في سبيل الله أموتا بل أحياء عند ربهم يرزقون فرحين بما أتهم الله من فضله
Artinya: “Janganlah engkau mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati. Ketahuilah bahwa mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki, mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka.“(Qs. Ali Imran ayat: 169- l70).
Dalam ayat-Nya yang lain. Allah swt berfirman:
و الذين قتلوا في سبيل الله فلن يضل أعملهم . سيهديهم و سصلح بالهم . و يدخلهم الجنة عرفها لهم .
Artinya: “Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka. Allah akan memberi pimpinan kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka, dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka.” (Qs. Muhammad ayat: 4 – 6).
Nabi Muhammad Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
إن للشهيد عند الله سبع خصال : أن يغفر له في أول دفعة من دمه , و يرى مقعده من الجنة , و يحلى حلية الإيمان , و يجار من عذاب القبر , و يأمن من فزع الأكبر , و يوضع على رأسه تاج الوقار , و الياقوتة منه خير من الدنيا و ما فيها , و يزوج اثنتين و سبعين زوجة من الحور العين , و يشفع سبعين من أقاربه
Artinya: “Sesungguhnya disediakan tujuh perkara di sisi Allah bagi orang yang mati syahid, yaitu Allah akan mengampuninya saat pertama kali darahnya mengalir, ia akan melihat kedudukannya di surga, ia akan diberi pakaian keimanan, dihindarkan dari siksa kubur.
Kemudian selamat dari ketakutan yang besar (di hari kiamat) dikenakan mahkota kebesaran yang bertatahkan batu yaqut, yang mana satu batu lebih baik daripada dunia seisinya, dinikahkan dengan tujuh puluh dua bidadari, dan diberi syafaat untuk tujuh puluh orang kalangan keluarganya.”
Sumber: Nasihat dan Wasiat Imam Haddad Jilid 2 karya Al Habib Abdullah bin Alawi Alhadad – Ahmad Yunus Al Muhdhor