Di antara perkara terpenting yang paling ditekankan bagi seorang pejuang di jalan Allah swt adalah berjihad dengan ikhlas karena Allah swt, menjadikan tujuan utamanya semata-mata mencari ridha Allah swt, menolong agama-Nya dan meninggikan nama-Nya tanpa ada tujuan lainnya seperti mencari ketenaran, nama, pangkat dihadapan orang lain, mengharapkan rampasan perang atau materi duniawi lainnya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam:
من غزا في سبيل الله و لم ينو إلا عقالا فله ما نوى
Artinya: “Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, sedangkan ia tidak berniat kecuali untuk mendapatkan harta benda, maka ia hanya memperoleh apa yang ia niatkan.”
Ada seorang lelaki yang bertanya: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku berdiri di medan tempur semata-mata karena Allah swt dan aku ingin Allah swt melihat sepak terjangku?” Kemudian beliau Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam tidak menjawab sepatah kata pun, hingga turunlah ayat:
فمن كان يرجوا لقاء ربه فليعمل عملا صلحا ولا يشرك بعبادته ربه أحدا .
Artinya: “Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.”(Qs. al-Kahfiayat 110).
Sumber: Nasihat dan Wasiat Imam Haddad Jilid 2 karya Al Habib Abdullah bin Alawi Alhadad – Ahmad Yunus Al Muhdhor