Ketahuilah bahwa kemunkaran dan perbuatan dosa terbesar adalah sebagian umat Islam meninggalkan shalat lima waktu. Telah diriwayatkan dibeberapa hadits shahih dari Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam yang mengkafirkan orang-orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja.
Dalam hal ini. Baginda Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda yang artinya: “Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat, barangsiapa yang meninggalkannya berarti ia telah kafir.”
Dalam riwayat yang lain. Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda yang artinya: “Barang siapa yang sengaja meninggalkan shalat, berarti ia telah kafir secara terang-terangan”.
Dalam hadits lain disebutkan:
من ترك الصّلاة متعمّدا فقد نزلت منه ذمّة الله وذمّة رسوله
Artinya: “Barangsiapa yang sengaja meninggalkan shalat berarti telah lepas darinya perlindungan Allah dan Rasul-Nya.
Beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam juga bersabda:
من حافظ علي الصّلاة كانت له نورا وبرهانا ونجاة يوم القيامة , ومن لم يحافظ عليها لم تكن له نورا ولا برهانا ولا نجاة , وكان يوم القيامة مع فرعون و قارون وهامان وأبيّ بن خلف
Artinya; “Barang siapa yang memelihara shalat, maka shalat akan menjadi cahaya baginya, bukti dan keselamatan kelak di hari kiamat, dan barangsiapa yang tidak memeliharanya shalat itu tidak akan menjadi cahaya, bukti maupun keselamatan baginya sedangkan dihari kiamat ia akan dikumpulkan bersama Fir’aun, Qarun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.”
Sumber: Nasihat dan wasiat Imam Haddad Jilid 1