Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
أنها تنزل في كل يوم على البيت عشرون ومائة رحمة : ستون منها
للطائفين, و أربعون للمصلين عند البيت و عشرون للناظرين إليه
Artinya: “Setiap hari turun seratus dua puluh rahmat pada Ka’bah, enam puluh rahmat untuk yang berthawaf, yang empat puluh untuk yang shalat di Ka’bah dan yang dua puluh untuk yang melihatnya.”
Dalam thawaf hendaknya ia banyak membaca al-Qur’an, dzikir dan do’a-do’a yang dianjurkan dibaca saat thawaf. Hendaknya ia juga banyak mencium Hajar Aswad yang berkah itu karena Hajar Aswad ibarat tangan kanan Allah swt di muka bumi yang berjabat tangan dengan para hamba-Nya.
Juga memperbanyak shalat di Hijir Ismail, karena Hijir Ismail termasuk bagian Ka’bah yang dibiarkan oleh orang-orang Quraisy saat merenovasinya di masa Jahiliyah ketika mereka kekurangan biaya yang halal.
Hendaknya banyak meminum air Zam-zam, karena air Zamzam adalah sebaik-baik air di muka bumi. Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salamr. Dalam hal ini, Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
ماء زمزم لما شرب له و إنها طعام طعم و شفاء سقم
Artinya: “Air Zam-zam berguna untuk niat saat meminumnya, sesungguhnya ia makanan yang mengenyangkan dan obat segala penyakit.’
Banyak para ulama yang meminumnya dengan niat-niat yang mulia dan mereka mencapai cita-citanya berkat karunia Allah swt dan berkat Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam. Saat berwukuf di Padang Arafah hendaknya ia memperbanyak istighfar, do’a, tangisan hati dan linangan air mata. Hendaknya ia memohon kepada Allah swt dengan penuh kesungguhan dan kepasrahan untuk dirinya.
Begitu pula mendoakan kedua orang tuanya, orang-orang yang ia cintai dan seluruh umat Islam. Dan juga hendaknya ia memohon kebaikan untuk segala urusan duniawi dan ukhrawi, karena ia memohon kepada Dzat Yang Maha Pemurah lagi Maha pemberi, di tangan-Nya letak segala kebaikan dan Allah swt pemilik gudang langit dan bumi.
Tempat itulah tempat yang paling agung dan paling besar perkumpulannya dalam Islam. Para malaikat, para hamba Allah swt yang shaleh banyak sekali yang ikut menghadirinya. Bahkan jumlah mereka tidak terhitung. Dalam sebuah hadits disebutkan:
أن الله تعالى يباهي بأهل الموقف أهل السماء, و يشهد ملائكته
على أنه غفرلهم و أنه تعالى قبل محسنهم و وهب مسيئهم
لمحسنهم
Artinya: “Allah membanggakan orang yang hadir wukuf di padang Arafah dihadapan penghuni langit, Allah swt mempersaksikan para malaikat-Nya bahwa Allah swt telah mengampuni mereka dan Allah menerima amalan orang-orang yang baik diantara mereka dan menghadiahkan orang-orang yang jahat amalannya untuk disyafaatkan kepada orang-orang yang baik.”
Sumber: Nasihat dan wasiat Imam Haddad Jilid 1