Rasulullah Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam pernah ditanya: “Wahai Rasulullah, ada seseorang yang berperang demi harta rampasan, ada yang berperang demi mencari nama, dan ada yang berperang agar terlihat jasa-jasanya. Manakah kiranya yang berada di jalan Allah swt?” Beliau Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam menjawab:
من قاتل لتكون كلمة الله هي العليا فهو في سبيل الله .
Artinya: “Orang yang berperang untuk meninggikan nama Allah maka itulah yang berada dijalan Allah.”
Dalam riwayat hadits mengenai tiga golongan yang disabdakan oleh Nabi Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam: “Bahwa mereka adalah makhluk Allah swt yang pertama kali dinyalakan api neraka dihadapan mereka.”
Diantaranya Nabi Muhammad Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam menyebutkan:
و رجل قتل في سبيل الله فأتى به و عرفه نعمته فعرفها قال : فما عملت فيها ؟ قال : قتلت في سبيل الله حتى قتلت , فيقول الله تعالى : كذبت بل أردت أن يقال هو جريء فقد قيل , ثم يؤمر به فيسحب على وجهه حتى يلقى في النار
Artinya: “Seseorang yang berjuang di jalan Allah swt lalu ia dibawa di hadapan-Nya kemudian Allah swt menunjukkan kenikmatan-Nya kepadanya dan ia mengenalinya, lalu Allah swt bertanya: ‘Apa yang telah engkau perbuat terhadapnya?”
Kemudian ia menjawab: ‘Aku telah berperang di jalan-Mu hingga aku terbunuh.’ Kemudian Allah swt menjawab: ‘Engkau berdusta, justru dirimu hanya menginginkan agar disebut sebagai seorang pemberani, dan memang telah disebutkan.’ Selanjutnya ia diperintah agar diseret wajahnya untuk dilempar ke api neraka.”
Sumber: Nasihat dan Wasiat Imam Haddad Jilid 2 karya Al Habib Abdullah bin Alawi Alhadad – Ahmad Yunus Al Muhdhor