Ketahuilah menempuh langkah lemah lembut, menampakkan kasih sayang memiliki peranan yang besar ketika menyeru kepada perbuatan ma’ruf dan melarang kemunkaran. Oleh karena itu, tempuhlah cara ini dan jangan berpaling ke yang lain selama masihada harapan manfaat dan tercapainya tujuan dengan cara ini.
Dalam sebuah hadits Nabi Shalallahu ‘alahi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda:
ما كان الرفق في شيء إلا زانه , و ما نزع من شيء إلا شانه
Artinya: “Tidaklah sifat belas kasihan itu terletak pada suatu perkara, melainkan ia akan membuatnya indah, dan tidaklah tercabut sifat itu dari suatu perkara melainkan ia membuatnya cacat.”
Dalam hadits lainnya disebutkan:
إنه لا يأمر بالمعروف و ينهى عن المنكر إلا رفيق في ما يؤمر به , و رفيق في ما ينهى عنه
Artinya: “Sesungguhnya tiada yang dapat menyeru pada perbuatan ma’ruf dan mencegah kemunkaran melainkan seorang yang bersifat lemah lembut dalam apa yang ia perintahkan dan lemah lembut dalam apa yang ia larang.”
Begitu juga sudah sepatutnya seseorang menerapkan apa yang ia perintahkan dan menjauhi apa yang ia larang, karena hal ini akan menyebabkan ucapannya membekas dalam hati. Telah disebutkan dalam sebuah riwayat tentang ancaman keras bagi orang yang menyeru kebaikan, akan tetapi ia tidak melakukannya dan melarang kemunkaran tetapi ia melakukannya.
Ketahuilah, bahwa orang ini masih lebih baik daripada yang lainnya. Sebenarnya sudah menjadi kewajiban seseorang untuk menyerudan melarang meskipun ia belum melakukan apa yang ia ajarkan Karena seorang alim yang tidak mengamalkan ilmunya dan tidak mengajarkannya kepada orang lain masih lebih buruk keadaannya dan lebih berat hukumannya daripada orang ‘alim tetapi tidak mengamalkan ilmunya.
Sumber: Nasihat dan Wasiat Imam Haddad Jilid 2 – Al Habib Abdullah bin Alawi Alhadad – Ahmad Yunus Al Muhdhor