Bangun malam pahalanya besar sekali dan keutamaannya banyak sekali yang telah disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur’an dan juga tersebut dalam as-Sunnah. Jikalau disebutkan akan terlalu panjang dan sulit dibatasi. Diantaranya, Allah SWT berfirman kepada Rasul-Nya Shalalllahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam:
يـأيها المزمل (1) قم الليل إلا قليل (2) نصفه أو انقص منه قليلا (3) أو زد عليه ورتل القرءان ترتيلا (4)
Artinya: “Wahai orang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (Qs. al-Muzammil ayat: I – 4).
Dalam ayat-Nya yang lain Allah SWT berfirman:
إن ربك يعلم أنك تقوم أدن من ثلثى الليل ونصفه وثلثه وطائفة من الذين معك
Artinya: “Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanny engkau berdiri (shalat) kurang dari duapertiga malam, atau sepertiga malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dan orang-orang yang bersamamu.” (Qs. al-Muzamrnil ayat: 20).
Allah swt berfirman:
ومن الليل فتهجد به نافلة لك عسى أن يبعثك ربك مقاما محمودا
Artinya: “Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah engkau sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (Qs. al-Israa’ ayat: 79).
Allah swt berfirman mengenai sifat orang-orang beriman:
تتجافى جنوبهم عن المضاجع يدعون ربّهم خوفا وطمعا وممّا رزقنهم ينفقون (16)
Artinya: “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo’a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. (QS as-Sajadah ayat: 16).
Allah swt berfirman:
كانوا قليلا من الليل ما يهجعون (17) وبالأسحار هم يستغفرون (18)
Artinya: “Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Qs. adz-Dzariyaat ayat: 17 – 18).
Sumber: Nasihat dan wasiat Imam Haddad Jilid 1