Seorang ulama, disamping harus mengerti tentang ilmu agama yang dzahir, hendaknya ia juga menambahnya dengan ilmu tentang akhlak batin, ilmu tentang rahasia amalan dan yang merusaknya. Serta harus mengetahui ilmu mengenai janji dan ancaman yang ada dalam al-Qur’an dan as-Sunnah yang menerangkan pahala bagi orang yang berbuat baik dan hukuman orang yang berbuat jahat.
Dengan demikian, maka sempurnalah ilmu-ilmunya. Disamping bermanfaat bagi dirinya sendiri, ia juga bisa memberi manfaat bagi orang lain. Karena ilmu-ilmu yang tadi itu kami sebutkan tidak akan sempurna apabila tidak disertakan satu sama lainnya. Inilah ilmu para salamnasshalihin ra. Dan hanya bisa diketahui bagi yang mengkaji biografi perjalanan hidup mereka.
Adapun ilmu batin tidak akan sempurna tanpa ilmu dzahir. begitu juga ilmu dzahir tidak akan sempurna tanpa ilmu batin. Sedangkan ilmu tentang janji dan ancaman sangatlah penting, karena keduanya berisi tentang anjuran menegakkan perintah agama dan ancaman berbuat larangan agama.
Seorang ‘alim tidak pantas membicarakan tentang hukum sebagian masalah wajib atau fadhilah sebagian amalan saja atau sebagian masalah yang haram. Manakala saat itu ia diminta untuk menyebutkan ayat atau hadis mengenai hal itu, maka ia tidak mampu untuk menyebutkannya, karena hati orang-orang beriman hanya menjadi lapang, tenang dan lebih bersemangat apabila mendengar firman Allah SWT dan hadis Rasul-Nya Shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam.
Perhatikanlah uraian ini dengan baik, lalu ambillah dari ketiga ilmu ini secukupnya, yaitu ilmu mengenai hukum dzahir masalah ibadah dan muamalah, ilmu tentang akhlak hati, ilmu tentang janji dan ancaman. Yaitu yang diriwayatkan dari Allah SWT dan Rasul-Nya tentang pahala ibadah dan hukuman kemaksiatan.
Sangatlah penting bagi para ulama untuk menyebarkannya secara meluas dan mengajarkannya kepada seluruh umat Islam, yaitu ilmu yang manfaatnya bagi setiap muslim. Dalam berbicara dengan orang-orang awam seorang ‘alim dituntut untuk menerangkan hal-hal yang wajib dan yang haram. Tentang ibadah, sunnah, pahala, dan hukuman atas kebaikan ataupun kejelekan.
Dan hendaknya uraian keterangannya kepada mereka mudah dipahami. Hendaknya para ulama tidak boleh merahasiakan suatu ilmu menunggu untuk ditanya, sedangkan ia mengetahui.Ketahuilah bahwa mereka sangat membutuhkannya, karena kesadarannya akan hal ini sudah merupakan pertanyaan dari mereka.
Sumber : Nasihat dan Wasiat Imam Haddad Jilid 1