Inabah adalah kembali kepada Allah SWT. Takwa adalah takut kepada Allah SWT. sedangkan arti menegakkan shalat adalah mengerjakannya sesuai dengan cara vang Allah SWT perintahkan. Allah SWT berfirman:
قد افلح المؤمنون (1) الذين هم في صلاتهم خاشعون (2) والذين هم عن اللغو معرضون (3) والذين هم للزكوة فاعلون (4) والذين هم لفروجهم حافظون (5) الا على أزواجهم أو ما ملكت ايمانهم فانهم غير ملومين (6) فمن ابتغى وراء ذالك فأولئك هم العادون (7) والذين هم لأمانتهم وعهدهم راعون (8) والذين هم على صلوتهم يحافظون (9)
Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna. dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki”
Maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela. Barangsiapa mencari yang dibalik itu, maka mereka itulah orang-orang yang malampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara shalatnya (Qs. al-Mukminuun ayat: 1 – 9).
Dalam ayat-Nya yang lain. Allah SWT berfirman:
الا المصلين (22) الذين هم على صلاتهم دائمون (23
Artinya: ‘’Kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat. yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya.’ (Qs. al-Ma’arij ayat: 22 – 23).
Allah SWT membuat pengecualian diantara kalangan manusia yang sudah tercipta dalam tabi’at adalah selalu bersusah hati dan tak sabar tatkala mengalami kesusahan. Dan juga tidak mau bersedekah tatkala mendapat kenikmatan, seakan-akan Allah SWT mengatakan: “Hanyalah orang-orang yang shalat dengan sebenar-benarnya tidak tergolong dalam kalangan orang-orang yang susah, tidak sabar dan tidak mau bersedekah.’
Menurutku, karena sifat-sifat ini termasuk diantara sifat kemungkaran. Dalam hal ini. Allah SWT berfirman:
اتل ما أوحى اليك من الكتاب وأقم الصلوة إن الصلوت تنهى عن الفحشاء والمنكر ولذكر الله أكبر
Artinya: ‘Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dan (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Aliah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain)” (Qs. al-Ankabut ayat: 45).
Sumber : Nasihat dan Wasiat Imam Haddad Jilid 1