Kedua belas
Tersebut dalam Sahih Muslim:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال كان رسول الله ص م يقول : اللهم أصلح لي ديني الذي هو عصمة أمري و أصلح لي دنياي التي فيها معاشي و أصلح لي آخرتي التي فيها معادي و اجعل الحياة زيادة لي في كل خير واجعل الموت راحة من كل شر . ( رواه مسلم . الأذكار 348
Artinya:
“Dari Abu Hurairah beliau berkata : Adalah Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam berdo’a : Ya Allah! Kukuhkanlah agama saya yang menjadi benteng dalam urusan saya, kukuhkanlah keduniaan saya yang menjadi tempat hidup saya, baikkanlah akhirat saya yang menjadi tempat kembali saya, jadikanlah yang baik-baik dalam kehidupan saya dan jadikanlah mati itu tempat yang senang bagi saya dan tempat yang bebas dari sekalian kejahatan” (Hadits Riwayat Imam Muslim (Juzu’ II pag 481), dan dinukil oleh Al Adzkar pada pag 348).
Demikianlah dan cukuplah rasanya sedemikian kami salinkan hadits-hadits yang bertalian dengan do’a, karena kalau semua hadits-hadits itu disalinkan di sini niscaya sebuah buku ini cukup untuk itu saja, tak ada tempat bagi yang lain lagi.
Hanya baik kami simpulkan, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam telah mengajarkan kepada Ummat banyak do’a-do’a yang dibaca pada waktu-waktu yang khusus.
Beliau telah mengajarkan kepada ummat beliau:
- Do’a istikharah.
- Do’a dalam kesusahan.
- Do’a pada ketika dalam kecelakaan.
- Do’ a untuk mengalahkan syaitan.
- Do’a pada ketika dalam peperangan.
- Do’ a qunut subuh dan qunut nazilah.
- Do’ a selesai sembahyang lima waktu.
- Do’a pada ketika dalam sembahyang.
- Do’a waktu sore dan waktu pagi.
- Do’a malam hari.
- Do’a akan tidur.
- Do’a bangun tidur.
- Do’a habis mendengar adzan.
- Do’a pagi-pagi untuk menjaga harta benda sampai sore.
- Do’a pada ketika matahari terbit.
- Do’ a pada ketika matahari terbenam.
- Do’a ketika ditimpa bala.
- Do’a ketika dipatuk ular.
- Do’a ketika kematian.
- Do’ a untuk mu’min dan mu’minat yang telah wafat.
- Do’ a pada ketika mengangkat jenazah.
- Do’ a pada ketika memasukkan jenazah ke Iahad.
- Do’a ketika gerhana bulan atau matahari.
- Do’ a meminta hujan.
- Do’a ketika angin berhembus.
- Do’ a pada ketika turun hujan.
- Do’a sembahyang hajat.
- Do’ a habis berbuka sore.
- Do’a ketika I’itikaf.
- Do’ a ketika di atas kendaraan.
- Do’ a ketika akan musafir.
- Do’ a sehabis membaca Q
- Do’ a khatam Q
- Dan do’a lain-lain.
Pendeknya dapat dikatakan bahwa dzikir dan do’a dalam ajaran Islam mendapat kedudukan yang sangat tinggi.
Bagi pembaca yang hendak menyelidiki soal ini lebih dalam pelajarilah dan perhatikanlah kitab-kitab di bawab ini:
- Kitab Sahih Bukhari bahagian Kitab Da’awaat, pada juzu’ 4 dari pag 70 sampai pag 83.
- Kitab Hadits Muslim bahagian Kitab Dzikir, do’a istigfar dan Taubat. Dalam kitab Syarah Muslim juzu’ 17 dari pag 2 sampai 58.
- Kitab Sahih Tirmidzi, pada jilid 13 dari pag 1 sampai pag 92.
- Kitab Sunan Nisai bahagian Kitab Isti’adzah pada jilid ke 8 dari pag 250 sampai 285.
- Kitab Al Adzkaar, karangan Imam Nawawi, seorang ulama Syafi’iyah yang terkenal, tebal 376 halaman.
- Kitab Ihya Ulumuddin, karangan Imam Ghazali, seorang ulama besar dalam lingkungan Madzbab Syafi’i, pada juzu’ II, bahagian Kitab Al Adzkaar wad Da’awaat
- Dan lain-lain
Sumber : 40 Masalah Agama Karya KH. Siradjuddin Abbas