Dalil kesepuluh
Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam Bersabda :
عن جابر ابن عبد الله رضي الله عنهما يقول : سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول : أفضل الذكر لا إله إلا الله . ( رواه الترمذي صحيح الترمذي ج 13 ص 274
Artinya:
“Dari Jabir bin Abdullah, beliau berkata : Saya dengar Rasulullah bersabda : Dzikir yang paling baik ialah kalimah La ilaaha illal Lah’ (Hadits riwayat Imam Tirmidzi, lihat Sahih Tirmidzi juz’ XIII, halaman 274).
Dalam hadits ini dapat diambil maksudnya, yaitu:
- Dzikir itu ” membaca” kalimat.
- Kalimat dzikir yang paling baik adalah ” La ilaaha illal Lah”.
Nah, maka adalah baik sekali dan dianjurkan oleh agama agar setiap orang Islam memperbanyak membaca dzikir, khususnya kalimat “La ilaaha illal Lah“.
Dalil yang kesebelas
Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam bersabda:
قال النبي ص م : يقول الله تعالى : أنا عند ظني عبدي بي و أنا معه إذا ذكرني فإن ذكرني في نفسه ذكرته في نفسي , و إن ذكرني في ملاء ذكرته في ملاء خير منهم . و إن تقرب إلي بشبر تقربت إليه ذراعا , و إن تقرب إلي ذراعا تقربت اليه باعا , و إن أتاني يمشي أتيته هرولة . ( رواه البخاري . صحيح البخاري ج4 ص 196
Artinya :
Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam berkata Allah Ta’ala : “Aku menurut keyakinan hamba-Ku dan Aku bersama dia apabila ia mengingati Aku; kalau ia mengingat Aku secara tersembunyi (dalam hatinya saja) Aku ingat pula ia cara itu, kalau ia mengingat Aku di hadapan umum, maka Aku ingat pula ia di hadapan umum yang lebih baik dari itu, kalau ia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, Aku dekatkan diri-Ku kepadanya sehesta, kalau ia mendekatkan diri sehesfa Aku dekatkan Aku kepadanya sedepa, kalau ia datang kepada-Ku berjalan kaki Aku akan datang kepadanya berlari (Hadits Sahih riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, lihat Sahih Bukhari juzu’ 4, pagina 196).
Hadits ini penuh dengan kata-kata kiasan yang bermutu tinggi, di mana Allah menerangkan bahwa kalau manusia mengingat Dia dalam hati maka Allah akan memberi pahala secara tersembunyi pula sehingga tak kelihatan oleh seorang juga, tetapi kalau manusia mengingati Allah bersama-sama (dzikir bersama-sama) maka Allah akan memberi pahala di hadapan umum, demikian dikatakan oleh Muhammad Foad Abdul Baqi pensyarah Kitab “al Lu’lui wal Marjan” (kitab kumpulan Hadits Bukhari dan Muslim, pada juzu’ 3: 285).
Muhammad Foad meneruskan fatwa beliau, bahwa dzikir khafi (dzikir dalam hati) lebih tingi derajatnya dari dzikir jahri (dzikir bersuara).
Sumber : 40 Masalah Agama Karya KH. Siradjuddin Abbas