Hadits 227
Mahmud bin Ghailan menuturkan kepada kami dari Abu Usamah, dari Syarik, dari Ashim al-Ahwal, dari Anas bin Malik ra., ia berkata,
“Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pernah memanggilnya seraya berkata, ‘Yaa dzal-‘udzunain’, wahai yang mempunyai dua telinga!'”
Mahmud berkata, menurut Abu Usamah, maksud beliau di sini adalah mencandakan Anas. (HR. at-Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad)
Hadits 288
Hannad bin as-Sarri menceritakan kepada kami, dari Waki’, dari Syu’bah, dari Abu at-Tayyah, dari Anas bin Malik ra., ia berkata,
“Sesungguhnya Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pemah berkumpul bersama kami, dan beliau berkata kepada adikku yang masih kecil, ‘Hai Abu Umair*, apa yang telah dilakukan si burung kecil itu ?”‘ (HR. at-Tirmidzi, Bukhari dan Muslim)
Abu Isa berkata, maksud hadits ini adalah Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bercanda (dengan anak kecil itu). Dalam hadits ini juga diterangkan ia anak kecil, namun beliau sudah memanggilnya dengan ungkapan, ‘Hai Abu Umair* (dengan maksud bercanda)’
Dalam hadits ini juga diterangkan bahwa boleh memberikan burung kepada anak kecil untuk mainan. Dan sesungguhnya Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam telah berkata kepada anak itu dengan, ‘Hai Abu Umair, apa yang telah dilakukan si burung kecil itu?’ Karena memang anak itu sebelumnya pernah mempunyai seekor burung kecil yang diajak bermain, lalu burung itu mati. Anak itu sedih dengan kematian burungnya, maka Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menghiburnya dengan berkata, ‘Hai Abu Umair*, apa yang telah dilakukan si burung kecil itu?’ Karena memang anak itu sebelumnya pernah mempunyai seekor burung kecil yang diajak bermain, lalu burung itu mati. Anak itu sedih dengan kematian burungnya, maka Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menghiburnya dengan berkata: ”Hai Abu Umair, apa yang telah dilakukan si burung kecil itu?”
—————-
*Sebutan Abu biasanya digunakan untuk orang yang sudah memiliki anak.
Sumber: Kepribadian Rasulullah Karya Imam at-Tirmidzi