Hadits 125
Abbas bin Muhammad ad-Duri al-Baghdadi menceritakan kepada kami dari Ishak bin Manshur, dari Isra’il, dari Sammak bin Harb, dari Jabir bin Samurah, ia berkata,
“Aku pernah melihat Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam duduk bertelekan di bantal (yang diletakkan) sebelah kirinya.” (HR. at-Tirmidzi)
Hadits 126
Humaid bin Mas’adah mengutarakan kepada kami, dari Bisyr bin al-Mufadh-dhal, dari al-Jurairi, dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari ayahnya, ia berkata, Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pernah bersabda:
“Apakah kalian ingin aku katakan tentang dosa besar yang amat dahsyat? Mereka (para sahabat) menjawab, ‘Tentu, wahai Rasulullah!‘ Beliau bersabda, ‘Menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua.
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam ketika itu tengah duduk sambil bertelekan. Beliau lalu melanjutkan (meneruskan perkataannya di atas), ‘Kesaksian palsu, atau perkataan bohong”
Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam terus berbicara, sampai-sampai kami berharap (dalam hati), ‘Semoga beliau mau berhenti.'” (HR. at-Tirmidzi, Bukhari dan Muslim)
Hadits 127
Qutaibah bin Said mengungkapkan kepada kami, dari Syarik dari Ali bin al-Aqmar, dari Abu Juhaifah, ia berkata bahwa “Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pemah bersabda, “Adapun aku. tidak akan makan sambil bertelekan.” (HR. at-Tirmidzi dan Bukhari)
Hadits 128
Muhammad bin Basy-syar mengatakan kepada kami, dari Abdurrahman bin Mahdi, dari Sufyan, dari Ali bin al-Aqmar, dari Abu Juhaifah, ia berkata bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pemah bersabda:
“Aku tidak mau makan sambil bertelekan. Aku tidak mau makan sambil bertelekan. “(HR. at-Tirmidzi dan Bukhari)
Hadits 129
Yusuf bin Isa menuturkan kepada kami, dari Waki’, dari Isra’il, dari Sammak bin Harb, dari Jabir bin Samurah, ia berkata:
“Aku pernah melihat Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam duduk bertelekan di (sebuah) bantal.” (HR. at-Tirmidzi)
Sumber : As-Syamaa’il al-Muhammadiyah – Imam At-Thirmidzi