Hadits 040
Abu Kuraib Muhammad bin al-Ala’ menceritakan kepada kami dari Muawiyah bin Hisyam, dari Syaiban, dari Abu Ishaq, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, ia berkata,
“Abu Bakar ra. pernah berucap, ‘Wahai Rasulullah, sungguh engkau telah beruban Lantas Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda, ‘Surat Huud, al-Waaqi’ah, al-Mursalaat, Amma Yatasa’aluun, dan Idzasy-Syamsu Kuwwirat, telah membuatkan diriku beruban.'” (HR. at-Tirmidzi dan al-Hakim)
Hadits 041
Sofyan bin Waki’ mengungkapkan kepada kami dari Muhammad bin Bisyr, dari Ali bin Shalih, dari Abu Ishaq, dari Abu Juhaifah, ia berkata,
“Mereka (para sahabat) berkata, ‘Wahai Rasulullah, kami melihat engkau sesungguhnya telah beruban.’ Lalu Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda, ‘Surat Huud dan beberapa surat sejenisnya telah menyebabkan diriku beruban.”‘ (HR. at-Tirmidzi dan al-Hakim)
Hadits 042
Ali bin Hujr mengatakan kepada kami dari Syuaib bin Shafwan, dari Abdul Malik bin Umair, dari ‘Iyad bin Laqith al-Ijli, dari Abu Rimtsah at-Taimi yang berasal dari kabilah Taim ar-Ribab, ia bertutur,
“Aku pernah datang menemui Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersama anakku, la (sang anak) berkata, ‘Aku lalu diperlihatkan siapakah beliau itu. Ketika aku telah melihatnya, aku mengatakan: “Ini adalah Nabiyullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam” Beliau (ketika itu) mengenakan dua pakaian (rida’ dan sarung) berwarna hijau. Beliau memiliki sedikit rambut yang dipenuhi dengan uban. Dan ubannva itu berwarna merah (karena disemir).” (HR. at-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ahmad)
Hadits 043
Ahmad bin Mani’ menuturkan kepada kami dari Suraij bin an-Nu’man, dari Hammad bin Salamah, dari Simak bin Harb, telah ditanyakan kepada Jabir bin Samurah,
“Apakah ada uban di rambut Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam?”
Ia (Jabir) menjawab, “Tak ada sehelaipun uban di rambut Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam kecuali beberapa rambut di belahan kepalanya ketika diminyaki, dan minyak itu telah (berhasil) menyamarkannya.” (HR. at-Tirmidzi dan Ahmad)
Sumber : As-Syamaa’il al-Muhammadiyah – Imam At-Thirmidzi