Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam mengatakan:
أَيْقِظُوْا صَوَاحِبَاتِ الْحُجَرِ، فَرُبَّ كَاسِيَةٍ فِيْ الدُّنْيَا عَارِيَةٌ الْأَخِرَةِ
Artinya: “Bangunkan para wanita yang tinggal di kamar-kamar, karena bisa jadi seorang wanita semasa hidup di dunia ia berpakaian tetapi di akhirat ia telanjang.”
Sejak malam itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam selalu membangunkan mereka. Bahkan para sahabatnya dan para salafunasshalihin memandang, bahwa bangun malam adalah sebagai kewajiban yang diwajibkan atas mereka.
Karena tiada waktu yang lebih nyaman untuk beribadah, bahkan dikatakan: ‘Tidaklah diadakan penobatan kewalian, kecuali bagi yang gemar bangun di akhir malam dan waktunya juga di akhir malam.’
Bahkan para salafunasshalihin mengatakan: ‘Sesungguhnya saat turunnya rahmat dan terkabulnya do’a ialah sama di waktu kelahiran Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam, yaitu antara kelahiran hingga keluar dari perut ibunya, karena di waktu itu dinobatkan daftar para wali yang menjadi wakil-wakil Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam.
Karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam sendiri menjadi penghukum alam semesta ini, lalu setelah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam datanglah para penerusnya dan wakil-wakilnya yang semuanya datang sebagai wakil dari Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam itu di waktu tersebut.
Sekarang alhamdulillah kita berada di majelis semacam ini yang memang sengaja diadakan untuk mengingat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam. Majelis ini tentu saja memiliki tali yang tersambung dengan Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam dan kita dihubungkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam oleh para salafunasshalihin, karena majelis ini dapat mengikatkan yang hadir dengan para salafnya dan para salafnya akan menyambungkannya kepada Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam. Karena itu saudara-saudara sekalian jangan sampai kalian tertinggal dari majelis semacam ini. Karena kalian kelak akan ditanya tentang orang alim yang ada di zamannya, majelis yang ada di zamannya, para pembawa hidayah yang ada di zamannya, ilmu dan amalannya, waktu yang ia habiskan, kesehatannya dan hartanya.
Semua ini akan ditanyakan kepada setiap orang, kalau ia memiliki ikatan dengan ulama dan majelis mereka, niscaya itu semua akan nampak dalam catatan amalannya dan ia bakal masuk dalam rombongan mereka.
SUMBER : BERADA DI TAMAN SURGA BERSAMA CUCU NABI