Tentang Pentingnya Seruan Dakwah
Oleh: al-‘Allamah al-Faqih al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith
Cinta kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam adalah salah satu ibadah yang paling mulia disisi Allah swt. Karena dengannyalah kita akan sampai kepada Allah swt. Sampai-sampai al-Imam asy-Sya’rani ra setiap sehabis shalat, ia membaca wirid sebagai berikut:
اللّهمّ حببني إلى النبي صلى اللّه عليه و سلم
Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah rasa cintaku kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam.”
Maka dari itulah kita harus selalu berupaya untuk menggembirakan hati beliau Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam. Ketahuilah, bahwa tidak ada amalan yang paling dicintai beliau Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam seperti dakwah untuk menyeru umat manusia ke jalan Allah swt.
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah kisah, ada seorang dari marga al-Habsyi yang mana orang tersebut telah memperbanyak sedekah, shalawat dan lain-lain, akan tetapi masih saja belum mendapat keinginannya yaitu fath al-akbar.
Hingga suatu saat ia bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam. Dalam mimpinya tersebut ia bertanya tentang hal tersebut kepada Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, serta meminta kepada Baginda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam untuk memohonkan kepada Allah swt akan keinginannya tersebut.
Kemudian Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam mengatakan kepada orang tersebut agar mendatangi al-Habib Ahmad bin Umar bin Smith. Ketika terbangun dari tidurnya, bergegaslah orang tersebut menuju rumah al-Habib Ahmad bin Umar bin Smith ra, seraya menceritakan tentang apa yang terjadi di dalam mimpinya tersebut semalam.
Setelah mendengar cerita tamunya itu, maka al-Habib Ahmad menjawab: ‘Hawalah maqbulah’ (Pemindahan dari Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam saya terima). Namun dengan satu syarat!’ Kata al-Habib Ahmad bin Umar bin Smith ra. ‘Yaitu tak terucap dari lisanmu kecuali hal itu bertujuan untuk menyeru dakwah kepada Allah swt (Dakwah ilallah).’ Ujar al-Habib Ahmad bin Umar bin Smith.
Dengan polosnya orang tersebut pun menjawab: ‘Wahai habib, bagaimana aku akan berdakwah sedangkan aku bukan seorang penuntut ilmu?’
Lalu al-Habib Ahmad berkata: ‘ Ajarkan apa yang engkau ketahui tentang rukun shalat, zakat, dan lain-lain. Pokoknya apa saja yang engkau ketahui tentang ilmu agama.’
Setelah panjang lebar ‘berkonsultasi’ dengan al-Habib Ahmad bin Umar bin Smith, maka tamu itu pun berpamitan pulang. Maka ketika keluar dari rumah al-Habib Ahmad sampai ke desanya, orang tersebut mengajari setiap orang awam yang ia temui. Hingga Allah swt memberikan keinginannya yaitu al-fath al-akbar.
Subhanallah… Begitu berharganya menyeru umat untuk berdakwah kepada Allah swt di sisi Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, hingga dengannya seseorang akan betul-betul memiliki kedudukan yang agung di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam.
SUMBER : BERADA DI TAMAN SURGA BERSAMA CUCU NABI