asy-Syeikh Ahmad berkata: ‘Ketika aku bertanya kepada al-Habib Abdullah tentang mencari ilmu usul. Maka ia berkata:
يا أحمد إنّ اللّه أطلعنى على مساقى الحقّ فرأيت أصول أهل الأصول، وهذه المسألة متّصلة بالذوق لا تنكشف حقيقة الحقّ فيها إلّا في الدّار الآخرة
Artinya: “Wahai Ahmad, sesungguhnya Allah swt telah membuka bagiku berbagai rahasia ilmu, sehingga aku mengetahui pokok-pokok ahli usul dan masalah ini sangat erat hubungannya dengan perasaan, sehingga kebenaran yang sebenarnya tidak akan dapat terbuka, kecuali nanti di akhirat kelak.”
Ketika al-Habib abdullah menerangkan arti kalimat tauhid, maka ia menyebutkannya dalam Kitab Ithaaf as-Sail sebagai berikut:
ولو لا الحرص على الإيجاز لأمور يعلمها اللّه لأطنبنا في هذا الفنّ إطنابا يبهر العاقل اللّبيب واللّه على ما اقول رقيب
Artinya: “Andai kata aku tidak ingin mempersingkat keteranganku tentang kandungan isi kalimat tauhid, karena ada beberapa rahasia yang hanya Allah swt yang Maha Mengetahuinya, tentunya aku akan menerangkannya panjang lebar yang dapat memukau bagi setiap orang yang berakal waras, dan apa yang aku ucapkan ini diawasi oleh Allah swt.”
Adakalanya keterangan yang diberikan oleh al-Habib Abdullah di depan umum tidak dimengerti semua orang, sehingga ketika ia ditanya tentang keterangannya yang tidak difahami oleh sebagian orang, maka ia berkata:
إنّ رجالا من أهل الغيب يتلقّونه منّا، ليس مجلسنا خاصّابكم، إنّه لكم ولغير كم من خلق اللّه من الإنس والجنّ ورجال الغيب يخضر منهم ماشاء اللّه
Artinya: “Sesungguhnya ada sekelompok orang-orang ghaib yang ikut mendengar ilmu dari kami. Majlis taklim kami bukan dikhususkan bagi kalian saja, tetapi bagi kalian dan bagi makhluk-makhluk Allah swt yang lain, termasuk manusia, jin dan orang-orang ghaib. Sebagian dari mereka hadir di sini dengan izin Allah swt.”
لو قبل منّى أهل هذا الزّمان العلم بإنصاف لصنّفت كتبا كثيرة على معنى آية من كتاب اللّه، إنّها ترد على قلبى علوم لا أجد من يعيها
Artinya: ‘Andaikata orang-orang yang ada di masa ini menerima ilmu dariku dengan pengertian yang semestinya, tentu aku akan menulis berbagai buku untuk menerangkan salah satu ayat dari kitab Allah swt, karena banyak ilmu yang rnengali rdi hatiku, namun sayangnya aku tidak menemukan seorangpun yang dapat memahaminya.”
al-Habib Abdullah berkata:
عندنا في هذه الاية ربّنا آتنا في الدّنيا حسنة و في الاخرة حسنة سبعون علما، و عندنا في كلّ حرف من الفاتحة كذا علما
Artinya: ‘Menurut kami, kandungan ayat rabbanaa aatina fid dunya hasanatan wa fil aakhirati hasanatan mengandung tujuhpuluh ilmu. Dan dalam setiap huruf dari surat al-Fatihah mengandung banyak ilmu.”
Semua ucapan al-Habib Abdullah di atas menunjukkan betapa luasnya ilmunya yang bersumber dari ilmu ladunni.
Mengenal lebih Dekat alHabib Abdullah bin Alawi al-Haddad